Saya sering mendapatkan pertanyaan begini. Bagaimana mencari kontraktor yang mau membantu pelaksanaan proyek kita?
Jika membantu dalam arti wajar sih tidak masalah, pasti banyak kontraktor yang bersedia bekerjasama dengan seorang developer karena kontraktor juga butuh kerjaan.
Tetapi bagaimana jika Anda tidak punya uang yang cukup membayar kontraktor di awal?
Nah, kondisi ini perlu strategi untuk menyiasatinya.
Namun harus disadari bahwa kontraktor adalah mitra developer. Walaupun begitu kontraktor bisa dimanfaatkan untuk membangun proyek.
Caranya adalah dengan cara menegosiasikan pembayaran. Pembayaran yang menguntungkan untuk developer adalah dengan cara pembayaran paling kecil di awal.
Pola pembayaran yang umum dilakukan adalah dengan cara termin dan turn-key.
Dengan pola pembayaran termin, pembayaran kontraktor dengan cara bertahap sesuai dengan prestasi kerja.
Pola pembayaran ini diatur dalam surat perjanjian kerja. Selanjutnya untuk pola pembayaran turn-key, pada prinsipnya adalah pembayaran dilakukan ketika pekerjaan sudah selesai.
Jika pembayaran dilakukan dengan cara termin, maka developer tetap membutuhkan uang pada tahap awal dalam bentuk uang muka. Karena pada umumnya pembayaran termin pertama dilakukan pada saat progres pekerjaan 0%.
Besarnya bervariasi antara 10% sampai dengan 30% tergantung kesepakatan para pihak.
Tapi ada juga kesepakatan pembayaran termin pertama dilakukan setelah ada progres pekerjaan terlebih dahulu. Misalnya pembayaran 20% diterima kontraktor ketika progres juga 20%.
Dengan sistem turn-key project pekerjaan kita sebagai developer menjadi lebih mudah, karena kita cukup memberikan surat perintah kerja kepada kontraktor maka kontraktorlah yang akan melaksanakan proyek sampai selesai, developer cukup melakukan pengawasan (controlling) supaya pekerjaan sesuai dengan spec yang disepakati.
Anda tidak perlu mengurus hal-hal yang kecil seperti membeli material, mengurus gaji tukang dan mengurus tagihan material dan lain-lain.
Kenapa ada kontraktor yang mau dengan sistem turn-key ini? Tentu ada imbalan yang lebih jika dibandingkan dengan pembayaran termin.
Yang kami lakukan adalah kami menawarkan harga yang lebih tinggi kepada kontraktor jika pembayaran dilakukan dengan cara turn-key.
Developer tidak butuh uang untuk membangun sehingga sudah sewajarnya keuntungan juga menjadi lebih sedikit jika dibandingkan dengan membutuhkan modal.
Halnya kontraktor sudah sepantasnya mereka mendapatkan hasil yang lebih besar jika dibandingkan dengan mengerjakan proyek dengan tanpa modal, karena dengan pembayaran turn-key ini kontraktor kita manfaatkan sebagai instrumen modal proyek. Maknyus kan?!
Oleh:
Asriman A. Tanjung
Founder and Mastercoach of PropertyLearningTechnologies, Inc.
Penulis buku Cara Benar Meraih Sukses di Bisnis Developer Properti yang diterbitkan Gramedia