Pengembang properti Summarecon yakni PT Summarecon Agung Tbk mencatat total marketing sales tahun 2018 mencapai Rp5,6 triliun. Angka ini sedikit dibawah 0,4% dari tahun sebelumnya, namun laba bersih yang diperoleh meningkat .30% menjadi Rp690,6 miliar.
Sepanjang 2018, Summarecon berhasil membuka 2 lokasi baru yakni perumahan Srimaya di Bekasi Selatan dan Summarecon Mutiara Makassar. Dari kedua proyek itu, perseroan mendapatkan mencatatkan penjualan Rp190 miliar dan Rp270 miliar. Dalam RUPS Tahunan ini telah diputuskan bahwa pembagian dividen adalah sebesar Rp5 per lembar saham, atau setara 10% laba bersih Perseroan.
Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk Adrianto P Adhi di tahun 2018 perusahaan mengubah bauran produk yang berorientasi kepada permintaan pasar. Alhasil penjualan produk rumah memberikan kontribusi sebesar 64%, apartemen 16%, dan properti komersial sebesar 20% dari total pra-penjualan pemasaran.
Unit Bsnis Pengembangan Properti masih merupakan kontributor terbesar bagi Perusahaan yaitu 61% dari total pendapatan, dengan nilai sebesar Rp3.435 miliar, turun sebesar Rp167 miliar atau 5% dibandingkan pendapatan tahun lalu sebesar Rp3.603 miliar. Meskipun pendapatan lebih rendah, Perusahaan berhasil memperbaiki kinerja operasional dengan meningkatnya laba usaha sebesar Rp78 miliar (9%) menjadi Rp954 miliar dari Rp875 miliar pada tahun sebelumnya.
Adrianto mengatakan, Perseroan menerapkan sejumlah strategi yang efektif untuk meningkatkan kinerja penjualan secara terus menerus, menciptakan produk-produk yang inovatif dengan pengawasan kualitas yang sangat ketat. Selain bekerjasama dengan agen properti, Perseroan juga menyusun berbagai program promosi dan publikasi melalui media massa, baik media cetak, elektronik maupun online, serta bekerjasama dengan bank untuk memberi kemudahan dalam cara pembayaran.
Selain itu, menjaga kualitas produk dan kepuasan pelanggan tetap menjadi fokus utama dan komitmen perusahaan. Sesuai dengan budaya Summarecon, Perseroan selalu mengutamakan kualitas produk untuk membangun kepercayaan konsumen.