8 Tips Sukses Menjadi Investor Properti

0
591
Rumah contoh harga Rp 1,2 miliar (dok berempat.com)
Pojok Bisnis

Menjadi investor properti memerlukan kejelian dalam memilih properti. Kejelian ini dibutuhkan supaya kita mendapatkan properti yang tepat, dimana properti yang tepat akan memberikan arus kas positif.

Selain dibutuhkan kejelian dalam memilih properti, seorang investor juga membutuhkan keahlian dalam menilai properti  dimana keahlian ini didapat dari belajar.

Belajar bisa secara langsung dari pengalaman yang mengiringi langkah sebagai investor properti, bisa juga belajar dari investor yang sudah sukses menjalankan profesi sebagai investor properti.

Untuk sukses sebagai investor properti, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Menurut Dolf De Roos, PhD – seorang investor properti internasional, tak kurang ada Delapan Kaidah Emas yang harus dipertimbangkan untuk menjadi investor properti:

Top Mortar gak takut hujan reels

1. Pastikan Menghasilkan Uang Pada Saat Membeli

Hal ini berkaitan erat dengan keterampilan dalam menilai properti. Seorang investor harus tahu bahwa harga suatu properti menguntungkan atau kemahalan. Keahlian ini timbul berkat penguasaan investor terhadap area tertentu.

Misalnya harga pasaran suatu properti adalah Rp. 1.5 Miliar, anda sudah menghasilkan uang jika anda berhasil membeli pada harga Rp. 1.1 Miliar. Dengan harga pasar Rp. 1.5 Miliar jika dijual cepat dengan harga Rp. 1.4 Miliar pun sudah menghasilkan uang Rp. 300 juta untuk investor.

2. Membeli Property Hanya Dari Penjual yang Memang Berniat Menjual Propertinya

Banyak properti yang dipasangi tanda akan dijual, tetapi sesungguhnya pemilik tidak berniat menjual, sekurang-kurangnya pemilik tidak terlalu butuh cepat untuk menjual propertynya.

Kasus seperti ini sering terjadi jika pemilik hanya sekedar ingin mengetahui harga jual dari properti miliknya. Jika kondisi ini anda jumpai sebaiknya cari properti lain, karena pemilik tidak akan melayani tawar-menawar harga. Apalagi harga yang diajukan jauh dibawah harga permintaan.

3. Sukai Transaksinya, Bukan Propertynya

Sebagai seorang investor kita hanya berpegang teguh kepada prinsip, apakah properti tersebut menghasilkan arus kas positif. Sebagus apapun suatu property, sesuka apapun kita terhadap properti, jika tidak manghasilkan arus kas positif tidak seharusnya dijadikan properti investasi.Akan berbeda jika properti tersebut akan dipergunakan sebagai tempat tinggal.

4. Jangan Pernah Penyebutkan Angka Penawaran Terlebih Dahulu

Dalam bernegosiasi biasanya orang yang menyebutkan angka terlebih dahulu berada dalam pihak yang kalah. Biarkan penjual menyebutkan angkanya terlebih dahulu baru kita mengajukan penawaran. Karena jika kita mengajukan angka terlbih dahulu mungkin saja harga penawaran awal kita lebih tinggi dari keinginan penjual.

5. Jangan Ikut-Ikutan

Properti sangat dipengaruhi oleh kondisi makro ekonomi. Properti mempunyai siklusnya sendiri. Tidak selamanya kondisi bagus untuk investasi di bidang property. Oleh karena itu diperlukan daya tahan yang kuat untuk dapat bertahan sebagai investor properti.

Seperti investasi di bidang lainnya, investasi di bidang properti juga tidak selamanya sukses. Akan ada masanya anda tidak menghasilkan arus kas positif dalam suatu transaksi. Orang yang ikut-ikutan dalam berinvestasi properti akan menyerah jika menemukan kondisi yang tidak sesuai dengan keinginannya.

Berbeda kalau kita memang mencintai dunia ini, kerugian dalam suatu transaksi tidak menyebabkan kita mundur sebagai investor properti.

6. Berusaha Selalu Membeli Tanpa Atau Dengan Sedikit Uang Muka

Membeli dengan sesedikit mungkin uang muka menyebabkan tingkat ROI mejadi lebih besar. Inilah salah satu sifat baik dari properti, bisa dibeli tanpa membayar harga secara tunai.

Banyak instrumen pembayaran yang bisa kita gunakan untuk membantu proses membeli ini, diantaranya adalah dengan bantuan kredit dari bank dan penundaan bayar sesuai dengan kesepakatan dengan pemilik.

Keuntungan lainnya dengan pola beli dengan membayar uang mukanya saja adalah kita bisa mengalokasikan uang untuk membeli properti lainnya dengan pola yang sama. Jadi pada saat yang sama kita bisa mempunyai beberapa properti dengan harga yang lebih tinggi dari uang yang kita keluarkan untuk membeli.

7. Jarang-Jaranglah Menjual Properti Anda

Sebagai seorang investor properti kita harus menahan properti tersebut selama mungkin. Karena sudah menjadi sifat properti harganya akan selalu naik apalagi jika ditahan selama sepuluh tahun lebih.

Saya masih ingat kenalan saya membeli sebuah ruko di daerah tebet dengan harga Rp. 800 juta pada tahun 2003. Sekarang pada tahun 2013 harganya sudah mencapai Rp. 4.5 Milyar. Bisa dibayarkan harga properiti  tersebut sepuluh tahun lagi.

8. Transaksi Terbaik Sepanjang Dasawarsa Terjadi Seminggu Sekali

Tidak ada data yang pasti mengenai transaksi-transaksi yang benar-benar bagus. Orang-orang memiliki sudut pandang yang berbeda terhaap suatu transaksi. Transaksi yang benar-benar bagus tidak akan kita dapatkan jika kita tidak mengusahakannya.

Dan ketika kita terus berusaha mencari dan mencari, kita akan menemukan hal-hal yang tidak terbayangkan sebelumnya, kata seorang teman saya dalam suatu perbincangan, jika kita terus berusaha bahkan mengusahakan yang menurut kita sangat sulit tercapai alam akan merespon apa yang kita inginkan.

Inilah sekelumit mengenai rahasia investor properti sukses…
Selamat Menjadi Investor

 

Asriman A. Tanjung
Founder and Mastercoach of PropertyLearningTechnologies, Inc.
Penulis buku Cara Benar Meraih Sukses di Bisnis Developer Properti yang diterbitkan Gramedia

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.