Hangry Group Sukses Hadirkan Multi Brand Virtual Restoran

0
520
Pojok Bisnis

Hangry Group sukses menghadirkan ragam inovasi baru bisnis yang fokus melayani konsumen melalui kanal pesan antar (delivery). Hangry Group sudah berkembang selama satu tahun dengan 30 outlet dan merupakan multi brand virtual restoran pertama di Indonesia.

Deni Hartanto salah satu pendiri Hangry Group menjelaskan ada banyak brand di dalam restoran Hangry Group yaitu brand Korean Chicken Wings, brand Kopi Pandan, brand Bude Sari yaitu brand masakan tradisional dengan tema kehangatan rumah, dan brand Ayam Koplo yaitu ayam geprek. Saat ini ada 30 outlet Hangry Group dan menyiapkan sekira 500- 4 ribu porsi per bulan.

“Strategi pemasaran yang kita lakukan adalah kita harus mengetahui keinginan konsumen terlebih dulu, mulai dari jenis kelamin dan umur yang menjadi faktor penting untuk menentukan strategi pemasaran. Ini berkaitan dengan minat konsumen sesuai jenis kelaminnya. Selain itu lokasi juga penting yang menentukan daya beli atau ketertarikan konsumen terhadap produk kita,” jelas Deni.

Setelah mengetahui segmentasi konsumen maka kita harus mempelajari pola perilaku konsumen dalam membeli produk. Kita perlu membangun awareness dimana konsumen mulai sadar dan mengenal brand produk kita. Misalnya promosi di media sosial dll. Perlu juga dibuat konten-konten yang bisa menarik minat konsumen.

Top Mortar gak takut hujan reels

Setelah mengetahui perilaku konsumen, buatlah kreasi konten-konten yang sesuai dengan segmen pasar produk. Terdiri dari konten seputar produk, konten yang menggugah selera, dan promosi yang menggiurkan konsumen. “Untuk informasi seputar produk biasanya kita ada produk dengan nama unik untuk menarik konsumen. Kita juga bisa gunakan foto yang bertema pada produk. Untuk menghadirkan konten yang menggugah selera bisa menggunakan video. Untuk promosi, kita bisa lakukan promo misalnya 50% off,” papar Deni.

Untuk mendistribusikan konten produk bisa menggunakan media sosial yang bersifat organik dan yang bersifat berbayar atau advertising. Untuk sosial media, bisa menggunakan konten berbayar tergantung kebutuhan misalnya Rp20 ribu per hari. Dalam aplikasi pesan antar makanan, juga bisa menghadirkan foto-foto konten produk yang menarik minat konsumen. Kita juga harus melakukan evaluasi atau analisa strategi pemasaran yang telah dilakukan. Misalnya berapa banyak orang yang share produk atau promosi kita.

“Saat pandemi, kita mengikuti protokol kesehatan supaya konsumen merasa aman membeli produk kita. Kita ingin supaya konsumen memiliki experience terhadap produk kita dengan baik. Misalnya untuk take away kita ingin tahu inovasi produk apa yang diinginkan konsumen,” jelasnya.

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan