Top Mortar Gak Takut Hujan
Home Bisnis Kecantikan, Perawatan Tubuh, & Kesehatan Bunga-Bunga Bermanfaat Bagi Kesehatan dan Cara Memperoleh Sarinya

Bunga-Bunga Bermanfaat Bagi Kesehatan dan Cara Memperoleh Sarinya

0

Berendam atau mandi  bunga ternyata memberikan efek baik bagi kecantikan dan kebugaran tubuh. Tak hanya membuat tubuh menjadi wangi semerbak, tapi kulit juga bisa menjadi halus, cerah dan bahkan mencegah penuaan dini. Pasalnya dari bunga bisa didapat energi yang berpengaruh positif bagi kecantikan dan kebugaran. bunga apa saja yang bermanfaat bagi kecantikan dan kebugaran dan bagaimana cara mendapatkan sarinya?

Bunga Mawar

Selama ini mawar dikenal sebagai rajanya bunga. Selain memberikan wangi yang semerbak, dalam treatment mandi bunga, mawar berfungsi sebagai mosturizer (pelembab) hingga mampu memberikan efek melembabkan kulit pada kulit kering, memperlancar peredaran darah sehingga memberikan efek cerah dan halus pada kulit. ”Efek lembab pada kulit bisa didapatkan setelah berendam sari mawar. Kelopak mawar yang terdapat dalam air rendaman juga bisa digunakan untuk scrub untuk menghalus kulit,” ujar Titiek

Bunga dengan nama latin Rosa chinensis Jacq  ini juga dipercaya memberikan efek aromaterapi hingga mampu menenangkan dan memperbaiki mood.  ”Mawar juga menambah rasa percaya diri karena keharumannya,” tutur Erna.  dr. Alexander juga mengatakan jika mawar, khususnya yang berwarna putih mampu menyegarkan dan menyucikan badan hingga nampak lebih berseri. ”Efek anti aging juga bisa didapatkan dari bunga mawar putih,” ujar Tom. Ia menganjurkan agar perempuan-perempuan berusia di atas 40 tahun memanfaatkan energi mawar ini untuk mendapat manfaat kecantikan secara umum.

Mawar sendiri mengandung senyawa kimia penting yang dibutuhkan oleh kulit dn tubuh  seperti sitral, sitronelol, geraniol, linalol, nerol, eugenol, fenil etil alkohol, farnesol dan nonialdehid. Kandungan Vitamin C pada mawar juga setara dengan kandungan Vitamin C pada jeruk, tak heran jika kelopak bunga mawar memberi manfaat positif menjadikan kulit segar dan cerah.

Bunga Melati

Melati dikenal sebagai bunga khas Indonesia yang juga banyak disukai orang dalam treatment mandi bunga. Melati atau Jasminum sambac memberikan efek relaksasi. ”Untuk semua jenis kulit, mandi dengan rendaman sari melati bisa menyegarkan, menghaluskan dan menyehatkan kulit,” ujar Erna. Penggunaan melati yang dicampur dengan beberapa bahan lain juga memberikan manfaat sebagai penguat dan penyubur rambut

Bunga yang lazim dicampurkan dalam teh sebagai tambahan pewangi ini di dalamnya mengandung asam format, asam asetat, asam benzoat, linalool, asam salicylat, benzyl alkohol, indol, methyl anthranilate, sesquiterpene, sesquiterpenalcohol, phytol, isophytal, phytyalacetate, hexenyl benzoat, methyl palmitate, methyl linolenate, geranyl-linaloal dan jasmone.

Bunga Kenanga

Bunga kenanga (Cananga odoratum) menjadi salah satu bunga yang juga banyak digunakan dalam treatment mandi bunga. Selain memberikan keharuman, kandungan dalam bunga kenanga atau disebut juga ylang-ylang memberikan banyak manfaat bagi kecantikan.

Kandungan dalam bunga kenanga sangat mujarab jika digunakan pada kulit normal dan berminyak. ”Manfaatnya bisa mengurangi minyak yang berlebihan, membersihkan serta memberikan keharuman yang menyegarkan,” tutur Erna. Bunga ini dipercaya dapat menghambat pertumbuhan bakteria yang seringkali menimbulkan jerawat. Untuk rambut, dapat menstimulasi pertumbuhan rambut dan baik untuk ditambahkan pada sampo atau pelembab.

Efek relaksasi dari bunga ini juga tinggi. Komponen dalam kenanga mampu menghilangkan perasaan stres hingga 50 persen. Hal ini berhubungan dengan penurunan denyut jantung dan tekanan darah serta meningkatnya perhatian dan daya tanggap (alertness).

Secara analisis kimia, bunga ini mengandung linalol, farnesol, geraniol, geranial, benzyl acetat, geranil asetat, eugenol, metil chavikol, pinen betacariofilen dan farnesen.

Berikut cara mendapatkan sari bunga:

[contact-form][contact-field label=”Nama” type=”name” required=”true” /][contact-field label=”Surel” type=”email” required=”true” /][contact-field label=”Situs web” type=”url” /][contact-field label=”Pesan” type=”textarea” /][/contact-form]

  1. Sterilkan peralatan Anda dengan mencucinya dengan air sabun. Pastikan  Anda tidak menyentuh bagian dalam toples atau guci setelah dicuci, ini untuk memastikan kemurnian sari bunga yang akan diproses.
  2. Secara intuitif, hubungkan diri Anda dengan sang pencipta. Tentukan sendiri berapa kuntum yang Anda butuhkan, secara umum biasanya antara 1-5 kuntum, lebih tergantung pada besar-kecilnya bunga.
  3. Kumpulkan kuntum bunga itu langsung ke sebuah piring kecil yang terbuat dari kaca atau  kristal dengan cara memegangnya dengan penjepit dan menggunting tangkainya. Jangan menyentuh atau menciumnya karena  bisa mengubah energi bunga itu.
  4. Gunting kelopak bunganya, biarkan kelopak bunga itu jatuh ke dalam piring tanpa menyentuhnya dengan tangan Anda.
  5. Isilah toples atau guci seukuran 2 liter dengan satu liter air yang sudah disuling.
  6. Pindahkan satu-persatu kelopak bunga dengan menggunakan penjepit, tanpa menyentuhnya dengan tangan ke dalam toples atau guci yang sudah berisi air sehingga setiap kelopak bunga mengambang dipermukaan air. Guncang juga serbuk sarinya agar terjatuh dalam air.
  7. Letakkan toples atau guci Anda di taman atau di tempat yang terkena sinar matahari.
  8. Ulang proses nomor 2-7 untuk masing-masing jenis bunga yang sudah Anda persiapkan sebelumnya.
  9. Biarkan setiap toples atau guci bunga menyerap energi matahari selama 1 menit. Secara kosmik energi itu akan dilepas ke dalam air.
  10. Kemudian biarkan proses pembumian (grounding) berlangsung, pada hari yang cerah selama lebih-kurang dua jam, pada cuaca yang kurang cerah selama tiga jam. Air ini sudah bisa digunakan untuk mandi bunga.
  11. Sementara jika ingin mempertahankan energi bunganya, maka isi toples atau guci seukuran 2 liter dengan kira-kira 1 liter brandy. Perbandingan yang disarankan adalah 40-50% brandy dengan 60-50% sari bunga (jangan menggunakan lebih dari 50% brandy).
  12. Penuhi toples atau guci Anda dengan air bunga yang sudah dijemur di matahari.
  13. Amankan toples atau guci dengan penutup yang bersih, kemudian segel dengan selotip dan berikan label dengan nama bunga yang ada di dalamnya, serta tanggal pembuatannya.
  14. Toples atau guci yang sudah selesai ditangani kemudian diletakkan di tengah taman atau tempat alternatif lainnya yang merupakan titik kekuatan untuk pemrosesan akhir.
  15. Sari bunga  selesai dibuat.

 

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version