Berempat.com – Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) dijadikan sebagai percontohan industri 4.0 di Indonesia oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Dan untuk meningkatkan daya saing di sektor tersebut, Kemenperin pun mendorong kompetensi SDM di sektor ini agar menguasai perkembangan teknologi digital.
Salah satu cara yang dilakukan oleh Kemenperin adalah menyalurkan SDM ke akademi komunitas.
“Khusus untuk memasok tenaga kerja di industri TPT, kami memiliki Akademi Komunitas Tekstil Solo dan penyelenggaraan Diklat 3in1 (pelatihan, sertifikasi kompetensi, dan penempatan kerja) untuk operator mesin garmen,” tutur Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat kunjungan kerja di Semarang, Senin (9/4).
Kemenperin pun gencar melaksanakan program pendidikan vokasi yang link and match antara industri dengan Sekolah Menengah Kejuruan di berbagai daerah.
Selain fokus di SDM, pemerintah juga berencana agar bisa menggratiskan tarif bea masuk tekstil atau garmen ke Indonesia. “Kami yakin, kalau semua tarif sudah menjadi nol, ekspor tekstil atau garmen kita akan meningkat, dampak positifnya juga akan dirasakan di Jawa Tengah,” ungkap Airlangga.
Sementara itu, Kemperin pun tak melupakan sektor industri kecil dan menengah (IKM) di Jawa Tengah agar siap memasuki era Industri 4.0. E-commerce pun dianggap sebagai salah satu solusi yang harus dikuasai oleh para pelaku IKM tekstik di Jawa Tengah.
“Kami punya banyak pelatihan, contohnya workshop e-Smart IKM,” imbuh Airlangga.