Lewat Bandung Jewellery Fair, Perhiasan Asal Indonesia Bidik Pasar Dunia

0
14
Lewat Bandung Jewellery Fair, Perhiasan Asal Indonesia Bidik Pasar Dunia
Lewat Bandung Jewellery Fair, Perhiasan Asal Indonesia Bidik Pasar Dunia (Foto Ilustrasi Perhiasan Emas)
Pojok Bisnis

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memperkuat geliat industri perhiasan tanah air agar mampu bersaing secara global. Salah satu langkah nyatanya adalah melalui berbagai program strategis yang ditujukan untuk meningkatkan efisiensi dan kreativitas pelaku industri, khususnya dalam mengangkat daya saing perhiasan asal Indonesia di pasar dunia.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita, menjelaskan bahwa beragam program telah dijalankan demi memperkuat sektor ini. Mulai dari pembaruan mesin produksi, pelatihan desain perhiasan, hingga akselerasi digitalisasi melalui program e-Smart IKM. Tujuannya adalah menciptakan industri yang tangguh, responsif terhadap tren, dan punya jangkauan pasar lebih luas.

Tak hanya soal peningkatan kualitas produksi, pemerintah juga gencar mendukung upaya promosi melalui kerja sama dengan asosiasi terkait. Salah satunya, kolaborasi dengan Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) dalam ajang Bandung Jewellery Fair (BJF) 2025 yang berlangsung pada 5–8 Juni di Sudirman Grand Ballroom, Bandung. Gelaran ini menjadi wadah penting bagi pelaku usaha untuk menampilkan karya terbaik sekaligus membuka peluang pasar baru.

Dorongan Ekspor dan Potensi Pasar Global

“Kami mengapresiasi peran APEPI yang konsisten menghadirkan pameran berskala nasional dan internasional. Ini sangat membantu perluasan jaringan pemasaran produk perhiasan dalam negeri,” ujar Reni saat membuka acara BJF 2025.

PT Mitra Mortar indonesia

Dalam catatan Kemenperin, kinerja ekspor industri perhiasan menunjukkan tren positif. Di triwulan pertama 2025, nilai ekspor produk perhiasan Indonesia tercatat mencapai USD1,95 juta, mengalami kenaikan 16,63 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Reni juga menyoroti tren pasar global yang kini mengarah pada perhiasan berkelanjutan, berbasis teknologi, serta desain yang lebih personal dan inovatif. “Peluang ini harus dimanfaatkan oleh pelaku industri di tanah air untuk semakin memperluas ekspor dan memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama di pasar internasional,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Industri Aneka, Reny Meilany menambahkan bahwa Bandung Jewellery Fair merupakan bagian dari rangkaian Indonesia Jewellery Fair (IJF) yang diselenggarakan rutin di kota-kota besar, termasuk Jakarta dan Surabaya. Pameran ini menjadi ajang bertemunya pelaku bisnis perhiasan dari berbagai segmen—mulai dari produsen, distributor hingga pemasok material berharga seperti emas, berlian, mutiara, dan batu mulia.

Dengan dukungan pemerintah dan semangat kolaborasi lintas sektor, industri perhiasan Indonesia diharapkan terus melaju sebagai motor penggerak ekonomi kreatif sekaligus ikon budaya yang mendunia.

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan