Top Mortar tkdn
Home Bisnis Ekspor Naik, Industri Alat Kesehatan Lokal Siap Bersaing di Pasar Global

Ekspor Naik, Industri Alat Kesehatan Lokal Siap Bersaing di Pasar Global

0
13
Ekspor Naik, Industri Alat Kesehatan Lokal Siap Bersaing di Pasar Global
Ekspor Naik, Industri Alat Kesehatan Lokal Siap Bersaing di Pasar Global (Dok Foto: Kemenperin)
Pojok bisnis

Industri alat kesehatan nasional terus mendapatkan perhatian khusus seiring dengan komitmen pemerintah mendorong sektor ini melalui peta jalan Making Indonesia 4.0. Besarnya potensi pertumbuhan industri alat kesehatan dinilai mampu menjadi motor penggerak ekonomi nasional di masa depan.

“Industri alat kesehatan termasuk dalam kategori sektor dengan permintaan tinggi. Peluang ini harus dioptimalkan, agar Indonesia mampu berdiri mandiri di bidang tersebut,” ujar Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Setia Diarta, dalam keterangan resmi, Minggu (27/4).

Berdasarkan data SIINas, saat ini terdapat 393 perusahaan dalam negeri yang aktif memproduksi berbagai jenis alat kesehatan. Produk yang dihasilkan meliputi tempat tidur rumah sakit, alat suntik, tensimeter, hingga peralatan elektromedis seperti ventilator.

Dorongan Ekspor dan Penguatan Bahan Baku Lokal

PT Mitra Mortar Indonesia

Peningkatan penggunaan produk dalam negeri juga tercermin dari transaksi di e-Katalog yang mencapai 48% pada 2024. Tak hanya itu, ekspor alat kesehatan nasional pun mengalami lonjakan, dengan nilai ekspor lebih dari USD 273 juta pada tahun yang sama.

Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian Kemenperin, Solehan, menambahkan bahwa penguatan ekosistem industri terus dilakukan melalui pembentukan Hub Bahan Baku Alat Kesehatan. Inisiatif ini dirancang untuk mempertemukan kebutuhan produsen dengan penyedia bahan baku lokal, memperkuat rantai pasok dalam negeri, dan memperbesar daya saing nasional.

“Keberhasilan pembangunan ekosistem ini akan bergantung pada sinergi erat antara pemerintah, pelaku usaha, dan akademisi,” jelasnya.

Sebagai bagian dari pengembangan sektor elektromedis, produksi alat ultrasonografi (USG) menjadi sorotan penting. USG berperan vital dalam dunia medis, mulai dari memantau perkembangan janin hingga mendeteksi kelainan organ.

Mengembangkan produk USG disebut Solehan bukan perkara mudah. Prosesnya membutuhkan kolaborasi multidisiplin, mulai dari teknik elektronika, mesin presisi, software, hingga sertifikasi medis. Selain itu, diperlukan pengujian intensif dari tahap desain awal hingga produksi massal dan pelatihan tenaga medis pengguna.

“Produk USG merupakan salah satu alat yang kompleks. Karena itu, kami mengapresiasi industri dalam negeri seperti GE Healthcare yang telah mampu menghadirkan USG secara mandiri,” ujarnya.

Transformasi Industri Menuju Era Digital

Untuk memperkuat posisi industri alat kesehatan di pasar global, Kemenperin juga mendorong penguatan industri komponen lokal dan adopsi teknologi digital. Penggunaan manufaktur cerdas diharapkan mampu meningkatkan kualitas sekaligus efisiensi produksi alat kesehatan di dalam negeri.

Selain memperkuat pasar domestik, perluasan ke pasar ekspor menjadi target berikutnya, dengan dukungan regulasi, insentif, dan promosi nasional. Kemenperin menegaskan pentingnya sinergi berkelanjutan dengan lembaga riset dan pendidikan tinggi, guna memastikan aliran inovasi tidak terhenti pada satu generasi produk saja.

“Berbicara soal alat kesehatan bukan hanya membahas soal industri. Ini adalah soal ketahanan nasional, kemandirian bangsa, dan kemampuan kita memenuhi kebutuhan rakyat sendiri,” tutup Solehan.

Top Mortar Semen Instan