Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) resmi meluncurkan aplikasi digital berbasis sistem nasional terintegrasi bernama Siap Mutu (Sistem Informasi dan Aplikasi Pelayanan Mutu). Aplikasi ini dirancang untuk mempercepat proses ekspor serta memastikan produk perikanan Indonesia diterima di pasar internasional.
Berada di bawah kendali Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (Badan Mutu KKP), aplikasi ini mendukung proses pelayanan ekspor yang terhubung langsung dengan berbagai sistem seperti OSS (Online Single Submission) dan INSW (Indonesia National Single Window).
“Siap Mutu adalah alat bantu strategis bagi pelaku usaha untuk mempercepat layanan ekspor sekaligus menjamin keberterimaan produk kita di luar negeri. Otoritas negara tujuan bahkan dapat mengakses sertifikat mutu (SMKHP) secara elektronik dengan QR code,” ujar Kepala Badan Mutu KKP, Ishartini.
Proses Cepat dan Transparan, Hanya 5 Menit
Dengan kehadiran Siap Mutu, proses penerbitan Sertifikat Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SMKHP) kini dapat dilakukan hanya dalam waktu lima menit. Seluruh tahapan, mulai dari evaluasi permohonan hingga pengecekan teknis, dilakukan secara digital. Proses verifikasi kapal, volume produk, hingga data komoditas pun diselesaikan secara daring.
Salah satu contoh penerapannya dapat dilihat di Kantor Badan Mutu Provinsi Jawa Barat, yang berlokasi di Tanjung Priok, Jakarta. Di lokasi ini, pengguna jasa ekspor juga dapat mencetak bukti pembayaran PNBP secara langsung melalui sistem yang sudah terintegrasi.
“Seluruh proses bisa dimonitor secara online oleh pelaku usaha. Ini adalah bentuk pelayanan publik modern yang transparan dan efisien,” jelas Dede Suhendra, Plt. Kepala Kantor Badan Mutu Jakarta II.
Sinkronisasi Nasional dan Akses Global
Aplikasi Siap Mutu sudah terhubung penuh dengan sistem INSW, memungkinkan data yang diinput oleh pelaku usaha disinkronkan langsung dengan kementerian dan lembaga terkait. Langkah ini menjadi bagian dari upaya mempercepat dan menyederhanakan birokrasi ekspor.
“Kami juga tengah menjajaki sertifikasi digital dengan negara seperti Norwegia, dan semuanya akan dikelola dalam satu pintu melalui sistem INSW,” tambah Ishartini.
Digitalisasi ini merupakan bagian dari instruksi langsung Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, untuk mentransformasikan sistem pelayanan di lingkungan KKP agar lebih modern, berbasis data, dan adaptif terhadap perubahan zaman.
Dengan peluncuran Siap Mutu, KKP berharap daya saing produk perikanan Indonesia di pasar global semakin meningkat, sekaligus mendukung tata kelola ekspor yang cepat, efisien, dan terpercaya.