Top Mortar tkdn
Home Bisnis Ekspor Tetap Jalan Selama Lebaran, Produk Perikanan RI Tembus 140 Negara!

Ekspor Tetap Jalan Selama Lebaran, Produk Perikanan RI Tembus 140 Negara!

0
Ekspor Tetap Jalan Selama Lebaran, Produk Perikanan RI Tembus 140 Negara! (Foto Ilustrasi Produk Ikan dari Nelayan indonesia, Dok Foto: PxHere)

Meski momentum Idulfitri biasanya menjadi waktu jeda aktivitas ekonomi, sektor perikanan Indonesia justru menunjukkan performa impresif. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkapkan bahwa nilai ekspor produk perikanan nasional berhasil menembus angka Rp1 triliun dalam rentang 24 Maret hingga 2 April 2025.

“Selama periode tersebut, atau hingga H+1 Lebaran, kegiatan ekspor perikanan tetap aktif di 32 provinsi,” ujar Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP), Ishartini, dalam keterangan resmi yang disampaikan di Jakarta.

Layanan ekspor tetap berjalan berkat 47 unit pelaksana teknis (UPT) Badan Mutu KKP yang siaga di berbagai wilayah. Meskipun libur panjang, penerbitan Sertifikat Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SMKHP) tetap dilayani, mengingat perikanan menjadi salah satu komoditas ekspor nonmigas utama Indonesia, dengan jaringan pasar ke lebih dari 140 negara.

Komoditas ekspor utama meliputi udang, tuna-cakalang, cumi dan gurita, kepiting, serta rumput laut—produk yang memiliki permintaan tinggi di pasar internasional.

Ragam Negara Tujuan dan Daerah Pengirim Terlibat dalam Ekspor

Sejumlah negara tujuan utama seperti Amerika Serikat, Jepang, Tiongkok, Australia, Thailand, dan Uni Emirat Arab tetap menjadi pasar andalan. Tak hanya itu, ekspor juga menjangkau negara-negara di Eropa seperti Jerman, Belanda, Italia, Prancis, dan Irlandia, serta negara-negara non-tradisional seperti Zimbabwe dan Puerto Rico.

Dalam masa libur Lebaran, tercatat ekspor dilakukan terhadap 22 kategori produk (HS Code), dengan beberapa daerah menyumbang volume yang signifikan. Sumatera Utara mencatat 413 pengiriman dengan total 4,5 juta kilogram produk. Jawa Timur melalui Pelabuhan Tanjung Perak melakukan 133 pengiriman dengan total 2,8 juta kilogram.

Wilayah lain yang juga aktif melakukan ekspor di antaranya Bali (312 ribu kg), Sulawesi Selatan (1,8 juta kg), Kepulauan Riau, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Timur, Bangka Belitung, hingga Papua Barat Daya melalui Pelabuhan Sorong.

“Dari ujung barat hingga timur Indonesia, semua proses ekspor berjalan lancar walaupun dalam suasana libur. Tidak ada kendala dari negara tujuan karena seluruh sertifikasi mutu kita sudah sesuai standar internasional,” jelas Ishartini.

Secara keseluruhan, selama periode H-7 hingga H+1 Lebaran, tercatat 2.774 aktivitas ekspor dengan total volume mencapai 20.225.966 kilogram atau lebih dari 20 ribu ton. Nilai ekonominya ditaksir mencapai Rp1 triliun.

Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menegaskan bahwa KKP kini tengah memperkuat fokus pada pengembangan komoditas perikanan unggulan. Selain mendorong peningkatan produksi, perhatian besar juga diberikan pada jaminan mutu dan keamanan pangan agar produk Indonesia semakin kompetitif di pasar global.

Exit mobile version