Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengujian kualitas Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik Pertamina. Langkah ini diambil seiring dengan upaya penyelesaian kasus hukum terkait dugaan korupsi dalam tata kelola minyak.
Simon menyatakan, Pertamina saat ini fokus pada empat langkah utama untuk meningkatkan proses hukum yang sedang berjalan. Pertama, memastikan keberlanjutan bisnis dan melakukan perubahan kepemimpinan sementara. Kedua, bekerja sama dengan Lemigas Kementerian ESDM dan surveyor independen untuk menguji kualitas BBM di seluruh SPBU Pertamina.
“Kami telah menguji sampel BBM di 30 persen dari total 7.842 SPBU Pertamina di Indonesia, atau sekitar 2.457 SPBU. Kami juga membuka kesempatan bagi masyarakat untuk ikut serta dalam pengujian sampel di lapangan,” ujar Simon dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR, Selasa (11/3).
Evaluasi dan Perbaikan Tata Kelola
Langkah ketiga yang dilakukan Pertamina adalah evaluasi tata kelola internal melalui audit dan pengawasan untuk memastikan perbaikan berkelanjutan. Simon menegaskan bahwa tantangan ke depan tidaklah mudah, namun dengan dukungan dari Komisi VI DPR dan masyarakat, Pertamina optimis dapat melewatinya.
“Tugas dan tantangan ke depan sangat berat, tetapi kami yakin dengan semangat dan dukungan dari semua pihak, termasuk masyarakat Indonesia, kami bisa melalui ini dengan baik,” kata Simon.
Selain itu, Simon juga menyampaikan arahan dari Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya tata kelola yang baik dan bersih (good governance). “Kami berkomitmen untuk memperbaiki diri dan menerapkan zero tolerance terhadap korupsi serta praktik suap di internal Pertamina,” tegasnya.
Komitmen Tegas terhadap Pelanggaran Hukum
Simon menegaskan bahwa Pertamina akan menindak tegas setiap pelanggaran hukum yang terjadi, termasuk jika dirinya sendiri terlibat. “Kami siap memproses secara hukum siapa pun yang melanggar, termasuk saya sendiri jika terbukti bersalah. Yang penting, kami tetap fokus bekerja sebaik-baiknya untuk kemajuan Pertamina,” pungkasnya.
Dengan langkah-langkah ini, Pertamina berharap dapat memulihkan kepercayaan publik dan memastikan kualitas BBM yang dijual di SPBU miliknya tetap terjaga. Partisipasi masyarakat dalam pengujian kualitas BBM juga diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas perusahaan.