Inovasi Industri Indonesia Curi Perhatian di Manufacturing World Osaka 2024

0
390
Inovasi Industri Indonesia Curi Perhatian di Manufacturing World Osaka 2024
Inovasi Industri Indonesia Curi Perhatian di Manufacturing World Osaka 2024 (Dok Foto: Kemenperin)
Pojok Bisnis

Indonesia menunjukkan komitmen kuatnya dalam meningkatkan daya saing industri nasional di tingkat internasional dengan berpartisipasi dalam ajang pameran Manufacturing World Osaka (MWO) yang berlangsung di Jepang pada 2-4 Oktober 2024. Sebanyak 10 perusahaan manufaktur dari Indonesia turut ambil bagian sebagai co-exhibitor, memperkenalkan berbagai inovasi dan produk unggulan mereka kepada para pengunjung internasional.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyediakan booth dengan tema “Making Indonesia 4.0” bagi kesepuluh peserta ini. Langkah ini bertujuan untuk mendorong penerapan teknologi industri 4.0 yang berkelanjutan dan menarik minat para investor global.

Hasil Kerjasama Berbuah Kesepakatan Bisnis Senilai USD10 Juta

Menurut Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, partisipasi Indonesia di Manufacturing World Osaka kali ini menghasilkan capaian yang membanggakan, yakni tercapainya kesepakatan bisnis senilai lebih dari USD10 juta melalui kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan Jepang. “Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa teknologi dan inovasi dalam negeri semakin mendapat pengakuan di kancah internasional,” ujarnya dalam keterangan di Jakarta pada Jumat (11/10).

Agus menambahkan bahwa kerjasama ini akan membuka peluang investasi yang lebih besar, mempercepat transformasi industri 4.0 di Indonesia, dan meningkatkan daya saing industri nasional secara global.

PT Mitra Mortar indonesia

Capaian kesepakatan senilai USD10 juta tersebut juga dianggap sebagai langkah signifikan dalam mempromosikan industri Indonesia di tingkat internasional. “Ini tidak hanya menunjukkan potensi produk Indonesia, tetapi juga memperlihatkan kepercayaan pihak luar terhadap kualitas dan daya saing yang ditawarkan industri nasional. Keberhasilan ini menjadi pendorong bagi pelaku industri untuk terus berinovasi dan mengikuti perkembangan teknologi,” jelas Agus.

Booth Indonesia Tarik Lebih dari 500 Pengunjung Internasional

Selama pameran, booth Indonesia berhasil menarik lebih dari 500 pengunjung yang terdiri dari pelaku industri, akademisi, dan pemangku kepentingan lainnya. Minat yang tinggi dari para pengunjung mencerminkan ketertarikan terhadap teknologi dan produk yang dipamerkan oleh industri Indonesia.

Selain memperkenalkan produk, para co-exhibitor juga memamerkan keunggulan teknologi dalam proses produksi mereka. “Ini adalah langkah strategis untuk memperkuat daya saing Indonesia di level internasional,” kata Plt. Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (KPAII), Eko S.A. Cahyanto.

Eko menambahkan bahwa partisipasi ini adalah bagian dari upaya pemerintah dalam menarik investor asing, di antaranya dengan memperkenalkan potensi dan peluang investasi di Indonesia kepada calon investor melalui market sounding yang luas. “Penting juga untuk memperkuat branding industri canggih kepada perusahaan-perusahaan yang sudah ada di Indonesia,” tambahnya.

Langkah Strategis Meningkatkan Daya Saing di Pasar Global

Untuk meningkatkan peluang kerjasama, para co-exhibitor juga aktif mengunjungi booth perusahaan Jepang yang berpotensi menjadi pembeli. “Ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk memahami lebih jauh tentang kebutuhan pasar Jepang dan tren terbaru di industri manufaktur. Dengan cara ini, pelaku industri Indonesia diharapkan bisa lebih siap untuk memenuhi harapan dan kebutuhan buyer internasional,” terang Eko.

Menurut Direktur Akses Sumber Daya Industri dan Promosi Internasional (ASDIPI), Syahroni Ahmad, keberhasilan dalam pameran ini merupakan langkah penting bagi Indonesia dalam mendorong daya saing industri manufaktur nasional. “Dengan dukungan penuh dari Kemenperin, diharapkan industri dalam negeri terus berinovasi dan memanfaatkan peluang di pasar global,” katanya.

Melalui kolaborasi dan inovasi yang solid, Indonesia siap menghadapi tantangan industri global dan berkomitmen untuk menciptakan iklim investasi yang menarik bagi investor asing. “Kemenperin akan terus mendukung industri dalam mengeksplorasi peluang internasional. Partisipasi Indonesia di pameran global seperti MWO ini adalah langkah strategis untuk mempromosikan inovasi dan meningkatkan investasi, sejalan dengan visi Indonesia sebagai pusat industri manufaktur yang kompetitif dan berkelanjutan,” tutup Syahroni.

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan