Optimisme Sri Mulyani, Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen pada Tahun 2024

0
217
Optimisme Sri Mulyani, Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen pada Tahun 2024
Optimisme Sri Mulyani, Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen pada Tahun 2024 (Dok Foto: Kemenkeu)
Pojok Bisnis

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan mencapai 5,2 persen pada tahun 2024, yang menunjukkan optimisme dalam arah pertumbuhan negara. Pernyataan ini disampaikannya saat Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR di Senayan pada Selasa, 19 Maret 2024.

“Pertumbuhan ekonomi kita masih dalam kendali. Saya optimis bahwa untuk tahun 2024, pertumbuhan akan mencapai 5,2 persen, meskipun ada tekanan downside risk yang cukup tinggi,” ujar Sri Mulyani.

Pertumbuhan ekonomi tahun 2024 didorong oleh konsumsi dan investasi yang masih kuat. Namun, perlu diwaspadai terhadap risiko downside dari kondisi ekonomi global yang masih lemah dan tingkat ketidakpastian yang tinggi.

Proyeksi Pertumbuhan Menurut Lembaga Internasional

Sri Mulyani merujuk pada proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh lembaga-lembaga internasional. Pertama, dari Dana Moneter Internasional (IMF) yang memperkirakan pertumbuhan sebesar 5 persen. Selanjutnya, Bank Dunia memprediksi pertumbuhan sebesar 4,9 persen.

PT Mitra Mortar indonesia

Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sekitar 5,1 persen, sementara Bloomberg Consensus menaksir pertumbuhan sebesar 5 persen.

Sri Mulyani menyatakan bahwa lembaga-lembaga internasional memiliki kesadaran akan risiko potensial dalam proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang cenderung konservatif dibandingkan dengan asumsi APBN yang menargetkan pertumbuhan 5,2 persen.

Sri Mulyani menyatakan bahwa untuk proyeksi tahun depan, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih diperkirakan belum akan membaik, sesuai dengan prediksi lembaga-lembaga internasional.

“Ini kemungkinan akan tetap berada di sekitar 5 persen atau bahkan di bawahnya. Oleh karena itu, kita perlu menjaga keseimbangan antara optimisme dan realisme dalam pandangan kita,” kata Sri Mulyani.

Asumsi Makro dan Harapan Stabilitas Fiskal

Dari sisi asumsi makro, inflasi Indonesia saat ini mencapai 2,75 persen secara tahunan atau year on year, sedikit lebih rendah dari asumsi sebelumnya sebesar 2,8 persen. Nilai tukar rupiah mencapai Rp 15.645 per dolar AS secara year to date, lebih tinggi dari asumsi sebelumnya yang mencapai Rp 15 ribu.

Sementara itu, suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun berada pada level 6,64 persen, lebih rendah dari asumsi APBN dan realisasi APBN tahun 2023.

Sri Mulyani menambahkan harapannya untuk menjaga stabilitas fiskal yang akan menjadi dasar bagi stabilitas suku bunga, dengan mempertahankan kredibilitas.

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan