Kementerian Perindustrian berfokus pada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) industri yang memiliki kompetensi tinggi dan mampu bersaing di pasar global.
Dalam rangka mewujudkan visi Indonesia sebagai negara industri yang tangguh pada tahun 2035, diperlukan sekitar 682 ribu tenaga kerja industri setiap tahunnya untuk memenuhi kebutuhan sektor manufaktur di tingkat nasional.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menyatakan bahwa perkembangan teknologi dan tren industri global saat ini menuntut agar SDM industri dapat beradaptasi dengan paradigma baru.
Paradigma ini mencakup percepatan hilirisasi industri, pemanfaatan energi terbarukan, digitalisasi sesuai rencana Making Indonesia 4.0, serta peningkatan kualitas SDM di sektor industri nasional. Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Agus Gumiwang Kartasasmita dalam acara di Jakarta pada hari Rabu, 9 Agustus.
Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, Kementerian Perindustrian telah merumuskan langkah-langkah strategis, salah satunya adalah melaksanakan program pendidikan dan pelatihan vokasi dengan moto “One Vocational Unit, One Great Achievement”.
Kementerian mendorong setiap unit pendidikan dan pelatihan vokasi di bawahnya untuk memiliki setidaknya satu pencapaian signifikan yang dapat menjadi kebanggaan dan memberikan manfaat baik bagi masyarakat sekitar maupun industri dalam negeri.
Demikian disampaikan oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian, Masrokhan.
Masrokhan menegaskan bahwa BPSDMI aktif dalam mengkoordinasikan berbagai pihak terkait untuk meningkatkan keterampilan dan produktivitas SDM industri. Salah satu contohnya adalah Rapat Koordinasi Nasional SDM Industri yang baru-baru ini diadakan oleh BPSDMI.
Rapat ini diikuti oleh seluruh unit kerja BPSDMI dan bertujuan untuk mengoptimalkan pelaksanaan program-program dan langkah-langkah strategis dalam menghasilkan SDM industri unggul.
Selain forum diskusi kelompok (FGD), acara tersebut juga mencakup Pameran Pendidikan dan Pelatihan Industri. Pameran ini melibatkan seluruh unit kerja pendidikan dan pelatihan di bawah Kementerian Perindustrian, serta mitra industri dan kerja sama internasional yang telah mendukung pengembangan vokasi oleh BPSDMI selama ini.
Dalam pameran ini, ditampilkan program-program pendidikan, kurikulum, serta teknologi yang digunakan dalam pendidikan dan pelatihan vokasi. Produk-produk dari teaching factory dan inkubator bisnis juga dipamerkan sebagai bagian dari komitmen “One Vocational Unit, One Great Achievement” yang dicanangkan oleh BPSDMI.
Pameran ini menampilkan total 38 booth yang mewakili berbagai sektor industri, termasuk sektor kimia, logistik, furnitur, teknologi 4.0, agro, tekstil, kulit, plastik, otomotif, dan manufaktur. Di samping itu, terdapat juga sudut IKM (Industri Kecil dan Menengah) serta sesi pertemuan bisnis antara pelaku industri. Peserta pameran berasal dari 9 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), 13 Politeknik dan Akademi Komunitas, 7 Balai Diklat Industri, 3 mitra industri, serta BPSDMI sendiri.