Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengukuhkan Rosan Roeslani sebagai wakil menteri Badan Usaha Milik Negara (wamen BUMN) di Istana Negara, Jakarta, pada hari Senin (17/7).
Dalam sebuah pernyataan tertulis di Jakarta pada hari Senin (17/7), Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan bahwa Kementerian BUMN akan terus melanjutkan arah transformasinya dengan kehadiran Rosan Roeslani sebagai wamen BUMN II.
Erick Thohir mengatakan, “Tidak perlu diragukan lagi kredibilitas dan kemampuan Bapak Rosan Roeslani.” Menurutnya, pengalaman yang luas yang dimiliki oleh Rosan dapat mendorong strategi besar BUMN untuk berperan sebagai pemain global.
Rosan memiliki latar belakang sebagai seorang banker dan pernah menjabat sebagai ketua umum Kadin dari tahun 2015 hingga 2020. Selain itu, dia juga telah menjabat sebagai duta besar Indonesia untuk Amerika Serikat.
Upaya Transformasi BUMN
Erick meyakini bahwa pengalaman Rosan di sektor industri dan jabatannya terakhir sebagai dubes RI untuk AS akan membawa semangat baru dalam upaya transformasi BUMN di masa depan. Erick menyatakan, “Kami berharap ini akan semakin memperkuat upaya BUMN untuk menjadi GO global.”
Saat ini, Kartika Wirjoatmodjo menjabat sebagai Wamen BUMN I. Sebelumnya, Kartika menduduki posisi Wamen BUMN II.
Awalnya, Pahala Nugraha Mansury menjabat sebagai Wamen BUMN I. Sekarang, Pahala ditugaskan sebagai wakil menteri luar negeri.
Selain itu, Presiden Jokowi juga menunjuk Nezar Patria sebagai pejabat baru di Kementerian BUMN. Sebelumnya, Nezar menjabat sebagai staf khusus menteri BUMN bidang komunikasi. Sekarang, dia menjadi wakil menteri komunikasi dan informatika.
“Erick Thohir mengucapkan selamat kepada Bapak Pahala dan Bapak Nezar atas kepercayaan besar yang diberikan oleh Presiden Jokowi. Semoga mereka mampu menjalankan tugas dan tanggung jawab yang mereka emban,” ucapnya.
Erick optimistis bahwa kedua figur tersebut akan membawa dampak positif bagi Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Dia mengatakan bahwa Pahala dan Nezar memiliki peran penting dalam keberhasilan transformasi Kementerian BUMN.
Erick berharap ke depannya dapat terjadi kolaborasi yang akan mendorong pemenuhan kebutuhan sumber daya guna memperkuat percepatan pembangunan ekosistem EV Battery, ketahanan energi, dan industri pangan. Selain itu, perbaikan BUMN memerlukan sinergi dan kolaborasi antara kementerian, lembaga, swasta, dan masyarakat.
Erick menganggap hal ini sebagai bentuk apresiasi dan motivasi bagi para pekerja Kementerian BUMN untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi bagi negara.
...){kind=link}