Waspadai Beredarnya Daging Babi Bercampur Daging Sapi, Pemkab Mojokerto Sidak Pasar

0
923
Pojok Bisnis

Seiring meningkatnya konsumsi masyarakat jelang lebaran, Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, memeriksa serentak penjualan daging sapi dan daging ayam, di pasar-pasar tradisional yang tersebar di 18 Kecamatan, selasa (26/04/22). Salah satunya di Pasar Kemlagi.

Pemeriksaan komoditas daging sapi dan daging ayam ini, dipimpin langsung oleh Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati. Menurutnya, pemeriksaan ini untuk memastikan, jika daging sapi dan daging ayam yang dijual pedagang benar-benar berkualitas dan layak konsumsi.

Berbagai jenis pemeriksaan dilakukan petugas. Misalnya uji formalin terhadap daging sapi yang dijual pedagang. Selain itu, petugas juga melakukan pemeriksaan detail uji pemalsuan daging babi, dan uji organoleptik atau metode uji penerapan mutu.

Sama seperti daging sapi, pemeriksaan pada daging ayam juga meliputi uji organoleptik dan uji formalin. Sementara produk-produk turunan atau makanan olahan yang berasal dari daging sapi dan ayam, juga tak lepas dari pengambilan sampel untuk diuji di laboratorium.

PT Mitra Mortar indonesia

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengatakan, daging ayam dan daging sapi yang dijual pedagang di pasar kemlagi, dalam kondisi baik dan segar, bebas dari formalin, sehingga layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat dan aman bagi kesehatan.

“ Dari sejumlah titik pedagang yang diambil sampelnya, tidak ditemukan satupun daging sapi dan daging ayam serta makanan olahan dari keduanya teridentifikasi daging babi, maupun mengandung bahan-bahan kimia berbahaya, “ ungkap Ikfina Fahmawati.

Bagi pedagang daging sapi dan daging ayam yang lolos pemeriksaan, langsung diberikan sertifikasi tanda lolos uji laboratorium dari dinas pertanian kabupaten mojokerto. stiker lolos uji pemeriksaan laboratorium ditempelkan di depan lapak-lapak dagangan mereka.

Sementara itu terkait lonjakan hampir semua jenis komoditas pangan jelang Hari Raya Idul Fitri, Pemerintah Kabupaten mojokerto, segera menerjunkan tim pengendali harga. “ Memang ada kenaikan bahan pangan, kami sudah menyiapkan Tim pengendali inflasi daerah (TPID), pungkas Ikfina Fahmawati “. Tim itu diharapkan bekerja maksimal, sehingga ada kontrol harga komoditas pasar. (Fik)

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan