Jakarta – Upaya mempercepat transformasi digital pada IKM ditempuh Kemenperin melalui program Startup4Industry. Tujuannya untuk mengakselerasi para pelaku startup menjadi technology provider/problem solver bagi industri dan masyarakat, termasuk bisa diimplementasikan di sektor IKM.
Pada tahun 2021, program Startup4Industrytelah sukses digelar dengan tema “Quick Adoption, Lasting Growth”, yang berfokus pada masa pemulihan ekonomi nasional yang juga dijadikan sebagai momen untuk terus bertumbuh dan bangkit kembali, dengan fokus utama pada implementasi teknologi ataupun solusi startup di industri manufaktur dan jasa.
Dalam acara Peluncuran PIDI 4.0 beberapa waktu, Menperin Agus memberikan penganugerahan kepada lima startup terbaik yang telah terpilih dengan solusi yang paling berdampak terhadap industri. Kelima startuptesebut adalah Bizlook, Powertech Nano, Pandawatech, Lemurian Inovasi Teknologi dan Desain Kita.
Sebanyak 209 startup berpartisipasi dalam kompetisi Startup4Industry 2021. Proyek implementasi diberikan kepada 20 IKM terbaik, kemudian diperoleh lima startupterbaik tersebut. Ke depan, Kemenperin akan menyediakan forum yang mempertemukan dan memperkenalkan startup yang bergabung dalam startup4industry kepada industri khususnya IKM yang sesuai melalui program link and match.
“Startup-startup tersebut telah menyediakan teknologi yang mampu meningkatkan kapasitas IKM sekaligus membuktikan bahwa transformasi teknologi mampu menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Dengan penuh kebanggaan, saya ucapkan selamat kepada para pemenang kompetisi Startup4Industry 2021, Work Hard Creates Big Impact,” ujar Menperin.
Tidak hanya itu, dalam kesempatan yang sama, Agus turut memberikan apresiasi kepada para finalis Startup4Industry. “Saya mengajak kepada seluruh finalis Startup4Industry 2021, agar tetap terus berkarya dalam menyediakan teknologi bagi industri khususnya bagi IKM Indonesia agar bertransformasi secara cepat sehingga lebih unggul dan berdaya saing,” pungkasnya.