Gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) ke-34 yang berakhir Minggu 20 Oktober 2019 membawa kabar bahagia. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Dody Edward mengatakan gelaran promosi ajang produk lokal goes internasional itu sukses meraup capaian senilai USD 9,30 miliar. Angka ini meningkat 9,6 persen dibandingkan capaian tahun lalu yang sebesar USD 8,49 miliar.
“Perolehan tersebut merupakan hasil penghitungan hingga hari ini (20/10), pukul 13.00 WIB. Transaksi tersebut masih akan terus bertambah, mengingat beberapa buyers terus melakukan negosiasi dan kunjungan ke produsen. Transaksi di lantai pameran pun masih akan berlangsung hingga akhir hari ini. Untuk itu, kita patut berbangga atas capaian TEI tahun ini,” ujar Dody pada penutupan TEI ke-34 tahun 2019, Minggu (20/10/2019).
Capaian selama TEI tersebut, lanjut Dody, terdiri dari transaksi barang/produk, transaksi investasi, dan transaksi jasa. Negara dengan transaksi perdagangan barang tertinggi adalah Mesir, Jepang, Tiongkok, Inggris, dan Amerika Serikat (AS).
Sementara itu, produk transaksi terbesar adalah makanan olahan, kertas dan produk kertas, minyak kelapa sawit (CPO), produk pertanian, dan kopi. Sedangkan pada kegiatan penjajakan kerja sama bisnis, terdapat buyers dari 36 negara yang berpartisipasi, diantaranya Jepang, Meksiko, India, Serbia, dan Malaysia.
Untuk jumlah peserta pameran (exhibitor) tercatat sebanyak 1.500 perusahaan yang berpartisipasi. Jumlah ini meningkat 29,3 persen dibanding tahun lalu yang mencapai 1.160. Dari jumlah peserta tahun ini, tercatat 295 pelaku usaha dari 34 provinsi di Indonesia mengisi Paviliun Pangan Nusantara.
Untuk jumlah pengunjung, juga terjadi peningkatan pada TEI tahun ini dibanding tahun lalu sebesar 15,8 persen. Tahun lalu tercatat sebanyak 33.333 pengunjung, sedangkan tahun ini 38.590 pengunjung. Dari jumlah tersebut, buyers tercatat sebanyak 5.293 orang telah hadir dari 135 negara dan akan terus bertambah hingga pameran berakhir malam hari ini.
“Hasil final baik transaksi maupun jumlah pengunjung akan kami sampaikan pada konferensi pers pada 25 Oktober 2019,” lanjut Dody.
Atas seluruh capaian perolehan ini, Dirjen PEN memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung penuh pelaksanaan TEI ke-34. Mulai dari Kementerian/Lembaga terkait, pemerintah daerah, perwakilan RI di luar negeri, para pelaku usaha, asosiasi, UKM, pihak penyelenggara, dan media.
“Seperti tahun lalu, pada TEI ke-34 tahun ini kembali terlihat aktualisasi sinergitas antarkementerian. Hal ini dibuktikan dengan realisasi melebihi perolehan tahun lalu. Sinergi, koordinasi, kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha dalam peningkatan ekspor nasional akan terus kita tingkatkan di masa mendatang,” ujar Dody.
Dirjen PEN juga menegaskan, capaian ini tak lepas dari kerja keras segenap perangkat Kementerian Perdagangan, baik di dalam negeri sebagai penggerak ekonomi nasional, maupun para perwakilan perdagangan di luar negeri yang telah melaksanakan diplomasi perdagangan dengan sangat baik.
“Para pelaku usaha harus dapat memanfaatkan setiap peluang untuk mempromosikan produkproduk unggulannya ke pasar global. Kementerian Perdagangan dan segenap jajarannya siap membantu para pelaku usaha yang berkontribusi menjaga neraca perdagangan melalui peningkatan ekspor,” tegas Dody.
Capaian Membanggakan Lainnya
Sejumlah capaian membanggakan lainnya yaitu penandatanganan Pernyataan Bersama Penyelesaian Substansi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Korea Selatan (IK-CEPA). Penandatanganan dilakukan Mendag RI Enggartiasto Lukita dan Mendag Korsel Yoo Myung-Hee pada hari pembukaan TEI ke-34, Rabu (16/10).
Dilakukan juga peluncuran sistem informasi terintegrasi ekspor dan impor yang berisi informasi tarif, peraturan ekspor ke negara tujuan, peraturan impor dari negara tujuan, dan ketentuan asal barang. Sistem terintegrasi tersebut dapat diakses melalui situs web http://exim.kemendag.go.id.
Help Desk yang baru dihadirkan tahun ini juga dirasakan memberi manfaat lebih dalam memberikan informasi dan layanan publik mengenai semua perjanjian terkait ekspor, impor, dan investasi. Sampai dengan hari ke-4 penyelenggaraan TEI ke-34, tercatat sebanyak 1.309 orang telah mencari berbagai informasi ke stan Help Desk.
Sementara itu, seperti tahun-tahun sebelumnya, sejumlah kegiatan juga telah sukses terlaksana. Trade, Tourism, and Investment (TTI) Seminar dan rangkaian kegiatan yang mengiringinya telah digelar, yaitu diskusi regional, gelar wicara, TEI Textile Showcase and Summit (TEITSS), dan Forum Bisnis.
Selain TTI Seminar dan rangkaiannya, diadakan pula kegiatan pendukung lainnya. Berbagai kegiatan tersebut yaitu konsultasi bisnis yang telah diberikan kepada 548 pelaku usaha oleh 50 narasumber; misi dagang lokal; kompetisi perusahaan rintisan (start up) berorientasi ekspor; serta pertemuan delegasi negara asing dengan kementerian/lembaga terkait asosiasi, dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin).
Dilaksanakan pula pertemuan (courtesy call) Mendag RI dengan beberapa negara mitra, yaitu Menteri Perdagangan dan Perindustrian Kerajaan Eswatini Manqoba Khumalo dan Delegasi Economic Eurasian Commisions (EEC). Sedangkan, pertemuan antara Dirjen PEN dilakukan dengan Delegasi dari Malaysia, Australia, Mesir, Madagaskar, dan Brasil.