Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) 2019 telah usai diselenggarakan pada tanggal 23 dan 24 September 2019 lalu di Jakarta Convention Centre (JCC). Mengusung tema “Innovation for Inclusion”, Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) yang didukung oleh Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFMI) dan Asosiasi Fintech Syariah Indonesai (AFSI) berharap acara teknologi finansial (fintech) terbesar di Indonesia ini dapat menjadi wadah untuk meningkatkan literasi dan edukasi bagi masyarakat.
Pasalnya, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum memahami sepenuhnya hal seputar finansial. Menurut data Global Findex 2017, hanya 48,9 persen penduduk dewasa Indonesia memiliki rekening perbankan.
“Artinya masih banyak penduduk dewasa yang tidak memiliki rekening atau bahkan tidak memiliki akses terhadap layanan keuangan. Masyarakat membutuhkan layanan yang aman, mudah dan terjangkau, dan itu bisa didorong oleh keberadaan teknologi,” papar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dalam acara Indonesia Fintech Summit Expo di JCC Senayan, Jakarta, Senin (23/09/2019).
Oleh karena itu, hadirnya inovasi-inovasi digital ikut membantu dan menyediakan alternatif bagi masyarakat Indonesia untuk mengakses produk keuangan. Contohnya seperti GoBear, supermarket keuangan terkemuka di Asia yang mempunyai misi untuk meningkatkan kesehatan finansial para penggunanya.
Misi itulah yang mendorong GoBear untuk turut berpartisipasi dalam IFSE 2019 ini. Perusahaan fintech asal Singapura tersebut turut meramaikan IFSE dengan mendirikan booth atraktif yang menyediakan informasi seputar komparasi produk keuangan dan juga game virtual golf berhadiah menarik bagi para pengunjung.
GoBear hadir di Indonesia untuk membantu pengguna dalam menemukan produk keuangan yang paling tepat. Melalui situs GoBear, masyarakat dapat mengakses dan membandingkan produk keuangan yang tersedia dengan lebih mudah dan sesuai dengan karakteristiknya masing-masing.
“GoBear hadir untuk membantu masyarakat Indonesia agar bisa lebih memiliki akses informasi produk keuangan. Lewat website GoBear, siapapun bisa mengakses produk finansial yang dicari, secara singkat/sederhan, transparent dan juga daapt memilih produk keaungan yang sesuai dengan profil dan kebutuhan yang diinginkan. Para pengguna hanya perlu memasukkan profil dan akan keluar rekomendasi produk finansial yang paling tepat dan sesuai dengan profilnya,” jelas Tris Rasika Country Director GoBear Indonesia
Fungsi dari GoBear ini sendiri sejalan dengan harapan yang dimiliki oleh Darmin Nasution terhadap pemain fintech di Indonesia. Saat IFSE 2019 Darmin menyampaikan optimismenya terhadap kehadiran fintech di tengah-tengah masyarakat Indonesia, yang saat ini sedang meningkatkan gross domestic saving. Gross domestic saving Indonesia baru di angka 31 persen, tertinggal dari Thailand (34 persen), Cina (46 persen) dan Singapura (46 persen).
GoBear Indonesia telah terdaftar secara resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai salah satu penyelenggara Inovasi Keuangan Digital sejak Maret 2019 dan siap berkomitmen untuk membantu pemerintah menjangkau kalangan yang tidak mampu dijangkau oleh perbankan konvensional.