Dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Bogor Pemerintah akan mendukung peningkatan investasi dan ekspor Indonesia. Terkait hal tersebut, semua kebijakan yang mendukung kedua hal tersebut dirangkum dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020
Hal ini dipaparkan Menteri Keuangan Sri Mulyani di Istana Bogor, Selasa (23/04/2019). Menurutnya, arahan Presiden Joko Widodo seluruh porsi kebijakan maupun instrumen APBN harus digunakan untuk memacu investasi dan ekspor. Terutama bertumpu kepada bagaimana meningkatkan kualitas SDM [sumber daya manusia] juga untuk tetap menjaga pembangunan infrastruktur.
Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, mengharapkan adanya perbaikan infrastruktur terutama jalan-jalan, arteri-jalan yang masuk (selain jalan utama), terutama yang terletak di kabupaten/kota. Perbaikan-perbaikan tersebut juga mencakup infrastruktur yang mendukung iklim pariwisata di daerah karena keberadaan akses merupakan kunci penting dari keberhasilan dari sebuah destinasi pariwisata.
Jokowi menyatakan pemerintah akan terus berupaya melakukan reformasi birokrasi untuk meningkatkan daya saing, terutama yang berkaitan dengan perizinan, investasi, dan ekspor.
“Betul-betul ini semua kementerian, kemudian Kemendagri [Kementerian Dalam Negeri] yang berkaitan dengan daerah juga agar diberikan tekanan-tekanan. Sekali lagi, kunci kita itu ada di sini,” tambahnya.