Top Mortar tkdn
Home Bisnis BI-FAST dan QRIS Jadi Motor Pertumbuhan Transaksi Digital Capai 3,5 Miliar

BI-FAST dan QRIS Jadi Motor Pertumbuhan Transaksi Digital Capai 3,5 Miliar

0
BI-FAST dan QRIS Jadi Motor Pertumbuhan Transaksi Digital Capai 3,5 Miliar (Foto Ilustrasi)

Penggunaan layanan perbankan digital di Indonesia terus mencatatkan pertumbuhan signifikan. Berdasarkan data terbaru, transaksi digital perbankan melonjak 40,1% pada November 2024 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, dengan generasi Z (Gen Z) dan milenial sebagai penggerak utama. Proyeksi Bank Indonesia (BI) menyebutkan, tren ini diprediksi terus menguat sepanjang 2025 dengan pertumbuhan pengguna mencapai 52,3%, didorong oleh peningkatan volume transaksi BI-FAST hingga 34,1%.

SeaBank Pimpin Pasar, Bank Jago dan Neo Bersaing Ketat

Hasil riset Ipsos mengenai perilaku konsumen perbankan digital mengungkap preferensi generasi muda. SeaBank menjadi pilihan utama 50% responden berusia 25-44 tahun, disusul Bank Jago (32%) dan Bank Neo (28%). “Tren ini mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan digital yang cepat dan mudah diakses,” ujar Andi Sukma, Executive Director Ipsos Indonesia, dalam rilis resmi, Jumat (14/3/2025).

Aktivitas paling populer di platform perbankan digital meliputi isi ulang dompet digital (76%), pembayaran QRIS (71%), dan transfer antar-bank (70%). “Ini menunjukkan bahwa masyarakat tidak hanya mengadopsi teknologi, tetapi juga memanfaatkannya untuk kebutuhan sehari-hari,” tambah Andi.

QRIS Cetak Rekor, Transaksi Digital Tembus 3,5 Miliar

Data BI per Januari 2025 mencatat total transaksi pembayaran digital mencapai 3,5 miliar, naik 35,3% secara tahunan. Pertumbuhan ini didukung oleh peningkatan transaksi via aplikasi mobile (29,7%) dan internet banking (19,8%). Sektor QRIS menjadi bintang dengan lonjakan volume 170,1%, berkat ekspansi jaringan merchant dan pengguna.

Pertumbuhan QRIS tidak lepas dari kolaborasi antara bank, penyedia teknologi, dan UMKM yang semakin masif,” jelas Deputi Gubernur BI. Pihaknya juga menyoroti pentingnya inovasi layanan untuk mempertahankan momentum positif ini.

Meski pertumbuhan menggembirakan, Ipsos menekankan perlunya peningkatan kualitas layanan. Riset mengidentifikasi bahwa pengalaman pengguna (customer experience) menjadi kunci untuk mempertahankan loyalitas konsumen, terutama di tengah persaingan antar-platform.

“Bank digital harus fokus pada keamanan transaksi, kecepatan layanan, dan edukasi literasi keuangan. Ini akan memperkuat kepercayaan publik dan mendorong inklusi finansial,” papar Andi.

Dengan proyeksi optimis BI dan dinamika pasar yang kompetitif, industri perbankan digital Indonesia diprediksi terus menjadi tulang punggung transformasi ekonomi digital nasional.

Exit mobile version