Warganet Heboh! Nilai Tukar Rupiah Tiba-Tiba Naik Drastis

0
27
Warganet Heboh! Nilai Tukar Rupiah Tiba-Tiba Naik Drastis
Warganet Heboh! Nilai Tukar Rupiah Tiba-Tiba Naik Drastis
Pojok Bisnis

Bank Indonesia (BI) angkat suara mengenai fenomena mengejutkan terkait nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) dan euro dalam layanan Google Finance pada Sabtu, 1 Februari 2025. Sejumlah pengguna internet dikejutkan dengan data yang menunjukkan nilai tukar rupiah naik drastis hingga setengah dari nilai sebelumnya.

Dalam tampilan Google Finance, saat pengguna mengetik “USD to IDR”, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tercatat di angka 8.170 pada 1 Februari 2025. Angka ini menunjukkan penurunan nilai dolar AS terhadap rupiah sebesar 50,04 persen. Tak hanya terhadap dolar AS, rupiah juga terlihat menguat signifikan terhadap euro, yang berada di level 8.348, mencerminkan pelemahan euro sebesar 50,68 persen.

Terlanjur Viral di Media Sosial, BI Lapor ke Google!

Informasi ini langsung menjadi sorotan publik dan viral di berbagai platform media sosial. Kata kunci “dolar” dan “1 USD” bahkan menjadi trending topic di platform X (sebelumnya Twitter) hingga Sabtu malam. Banyak warganet mempertanyakan kebenaran data yang ditampilkan Google Finance, mengingat angka tersebut jauh berbeda dengan nilai tukar yang berlaku di pasar.

Menanggapi hal ini, Bank Indonesia (BI) segera mengambil langkah dengan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Google. “Tim kami telah menghubungi Google untuk melakukan pengecekan terkait kesalahan tampilan nilai tukar ini,” ujar perwakilan BI.

PT Mitra Mortar indonesia

Meski Google Finance menampilkan angka mengejutkan, data dari layanan perbankan menunjukkan nilai tukar rupiah terhadap dolar tidak naik atau masih berada pada kisaran yang wajar. Berdasarkan informasi kurs e-rate BCA pada 1 Februari 2025, kurs beli dolar AS berada di angka Rp16.295 dan kurs jual Rp16.325. Sementara itu, layanan Livin by Mandiri mencatat nilai tukar dolar AS terhadap rupiah untuk transfer antar bank di angka Rp16.330.

Diduga Terjadi Kesalahan Sistem atau Serangan Siber

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi, menduga bahwa kesalahan tampilan nilai tukar ini kemungkinan besar disebabkan oleh gangguan teknis pada layanan Google Finance. “Kemungkinan besar ini adalah error sistem di Google, karena saat ini nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih bergerak di kisaran Rp16.300,” jelasnya.

Selain itu, Ibrahim tidak menutup kemungkinan adanya upaya peretasan yang berusaha memanipulasi data nilai tukar rupiah. “Bisa saja ada hacker yang mencoba mengubah angka pada sistem, sehingga muncul data yang tidak masuk akal,” tambahnya.

Prediksi Pergerakan Rupiah ke Depan

Ibrahim juga memperkirakan bahwa rupiah masih berpotensi mengalami tekanan terhadap dolar AS pada Senin, 3 Februari 2025. Ia memproyeksikan nilai tukar rupiah akan berada dalam kisaran Rp16.300 hingga Rp16.360.

Salah satu faktor yang memengaruhi pelemahan rupiah adalah kebijakan ekonomi Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump. Trump diketahui telah memberlakukan tarif impor baru terhadap Kanada, Meksiko, dan China, yang berpotensi meningkatkan ketidakstabilan ekonomi global. Selain itu, keputusan bank sentral AS (The Federal Reserve) yang tidak memenuhi permintaan Trump untuk menurunkan suku bunga acuan juga menjadi sentimen negatif bagi rupiah.

Dengan adanya kejadian ini, masyarakat diimbau untuk selalu memverifikasi informasi terkait nilai tukar melalui sumber resmi, seperti perbankan nasional atau situs web Bank Indonesia, guna menghindari kesalahpahaman akibat kesalahan sistem atau manipulasi data di layanan pihak ketiga.

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan