Nilai Bitcoin (BTC) melonjak di atas $57,000 atau Sekitar Rp892 Juta pada hari Rabu siang, mendekati rekor tertingginya. Antusiasme terhadap cryptocurrency terbesar di dunia mencapai level tertinggi yang terakhir terlihat selama booming tahun 2021.
Harga aset digital ini sekarang naik sebanyak 10% dalam satu minggu dan 35% sepanjang tahun ini, terutama karena kegembiraan yang dipicu oleh serangkaian dana yang diperdagangkan di bursa untuk bitcoin yang dimulai pada Januari.
Dengan melonjak hingga $57,000, bitcoin menyentuh titik tertinggi sejak November 2021. Kenaikan saat ini menguji apakah harga bisa mendekati rekor tertingginya sebesar $68,789. Puncak tersebut terjadi enam bulan sebelum terjadi kejatuhan spektakuler pada tahun 2022.
“Pada dasarnya, yang kita lihat adalah cryptocurrency naik dari puing-puing pasar tahun 2022,” kata Ryan Rasmussen, seorang analis riset senior untuk Bitwise Asset Management.
“Asumsi kami adalah bahwa harga bitcoin akan mencapai $125,000 pada akhir 2025,” tambah Mark Palmer dari Benchmark di Yahoo Finance Live.
Investor juga mengerek nilai cryptocurrency lain dan saham terkait. Hingga saat ini, cryptocurrency terbesar kedua, ether (ETH), telah melampaui kinerja bitcoin lebih dari 10%, sementara nilai pasar total semua aset crypto naik sekitar 30% menjadi $2.15 triliun, menurut Coinmarketcap.
Dampak ETF Bitcoin dan Proyeksi Harga
Salah satu tanda antusiasme yang meningkat untuk bitcoin adalah aktivitas perdagangan di ETF bitcoin yang diluncurkan pada Januari, memberikan paparan yang luas kepada investor sehari-hari terhadap aset digital ini. Mereka telah mencatat lebih dari $6 miliar aliran bersih hingga Selasa, menurut data yang dikumpulkan oleh Farside Investors.
Sejauh kuartal ini, volume perdagangan bitcoin telah melampaui tingkat yang terlihat untuk periode yang sama pada setiap kuartal tahun 2023. Aktivitas ini telah menjadi berkah bagi tempat-tempat perdagangan crypto utama, termasuk Coinbase Global (COIN) dan Robinhood (HOOD). Saham-saham tersebut naik masing-masing 27% dan 31%, sejak awal Januari.
Bitcoin miner Marathon Digital (MARA) dan pemegang bitcoin Microstrategy (MSTR) telah naik masing-masing 32% dan 27%. MicroStrategy mengumumkan pada hari Senin pagi bahwa mereka mengakuisisi tambahan 3,000 BTC, membawa total investasinya menjadi 193,000 BTC, yang bernilai sekitar $11 miliar pada hari Selasa.
Pedagang derivatif juga ikut serta dalam momentum kenaikan bitcoin, menurut analis Cumberland Labs, Christopher Newhouse.
Terdapat sekitar $24 miliar kontrak terbuka di pasar futures bitcoin, menurut penyedia data derivatif crypto Coinglass. Ini merupakan rekor baru untuk taruhan futures bitcoin yang belum terselesaikan, melampaui tanda terakhir yang ditetapkan pada April 2021.
 melonjak di atas $57,000 atau Sekitar Rp892 Juta pada hari Rabu siang, mendekati rekor tertingginya. Antusiasme terhadap){kind=link}