Top Mortar Gak Takut Hujan
Home Bisnis Penurunan Signifikan Kredit Macet Pinjol dan Fintech P2P: OJK Terus Awasi

Penurunan Signifikan Kredit Macet Pinjol dan Fintech P2P: OJK Terus Awasi

0
Penurunan Signifikan Kredit Macet Pinjol dan Fintech P2P: OJK Terus Awasi

Kredit macet pada pinjaman online (pinjol) dan fintech peer-to-peer (P2P) lending mengalami penurunan yang signifikan pada bulan Agustus 2023. Penurunan kredit atau pinjaman bermasalah ini tercermin dalam indikator keuangan yang disebut sebagai tingkat wanprestasi 90 hari (TWP 90).

Menurut data dari OJK, rasio kredit macet pada pinjaman online atau TWP 90 hingga Agustus 2023 mencapai 2,88%. Ini menunjukkan penurunan sebesar 59 basis poin (bps) dari posisi bulan Juli 2023 yang berada pada level 3,47%.

Data yang sama juga menunjukkan bahwa kredit atau pinjaman macet dari fintech P2P lending sebenarnya mengalami peningkatan sejak awal tahun, dengan posisi pada Januari 2023 sebesar 2,75%. Posisi ini fluktuatif namun mengarah ke peningkatan, mencapai puncaknya pada 3,47% pada Juli 2023.

Perbaikan Kualitas Kredit

Perbaikan kredit macet pada Agustus 2023 terutama disumbangkan oleh segmen perseorangan. Pada Juli 2023, nilai kredit macet pinjol dari segmen perseorangan mencapai Rp 1,51 triliun, tetapi pada Agustus 2023, turun menjadi Rp 1,12 triliun.

Selain itu, kontribusi kredit macet 90 hari dari pinjaman online oleh segmen peminjam badan usaha juga mengalami penurunan, dari Rp 430,10 miliar menjadi Rp 410,62 miliar. Akibatnya, total kredit macet atau nilai TWP 90 hari dari fintech P2P lending mengalami penurunan dari Rp 1,94 triliun pada Juli 2023 menjadi Rp 1,53 triliun per Agustus 2023.

Dari segi profil peminjam, baik laki-laki maupun perempuan menunjukkan perbaikan kualitas pinjaman. Kredit macet laki-laki turun dari Rp 803,40 miliar menjadi Rp 599,30 miliar. Sedangkan perempuan juga mencatatkan perbaikan kualitas kredit macet dari Rp 710,02 miliar menjadi Rp 520,17.

Kualitas pinjaman juga membaik di berbagai rentang usia. Para peminjam dalam kelompok usia 19-34 tahun mencapai peningkatan kualitas pinjaman yang signifikan, dengan nilai kredit macet turun dari Rp 782,16 miliar menjadi Rp 602,69 miliar.

Rentang usia 35-54 tahun juga mengalami penurunan pinjaman macet dari Rp 647,76 miliar menjadi Rp 447,48 miliar. Perbaikan serupa terjadi pada rentang usia kurang dari 19 tahun dan lebih dari 54 tahun.

Berdampak Baik Pada Penyelenggara

Penurunan nilai kredit macet pinjaman online ini juga berdampak pada jumlah penyelenggara yang memiliki TWP 90 lebih dari 5%. OJK telah menetapkan batas maksimal 5% dari kredit macet sebagai indikator kesehatan bagi fintech P2P lending.

“Pada bulan Agustus 2023, terdapat 21 penyelenggara dengan TWP90 di atas 5%, yang merupakan penurunan dari bulan Juli 2023 yang mencapai 23 penyelenggara,” ungkap Agusman, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya.

Dia menambahkan bahwa ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap perubahan TWP 90, termasuk kemampuan platform dalam penyaluran dana, kualitas penilaian kredit kepada calon peminjam, proses penagihan pinjaman, dan kerja sama dengan ekosistem seperti fasilitas asuransi kredit.

OJK terus memantau dan memberikan pembinaan kepada penyelenggara dengan TWP 90 di atas 5% untuk perbaikan pinjaman macet, dan tindakan pengawasan lanjutan akan diambil jika kondisi semakin buruk.

Exit mobile version