Perbankan Indonesia Bersiap Masuk Bisnis Paylater: Ancaman Bagi Fintech?

0
394
Bisnis Paylater
Perbankan Indonesia Bersiap Masuk Bisnis Paylater: Ancaman Bagi Fintech?
Pojok Bisnis

Mengikuti jejak sukses perusahaan fintech, kini dua bank besar di Indonesia, yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), tengah mempertimbangkan langkah untuk masuk ke dalam bisnis paylater.

Namun, perkembangan ini menimbulkan kekhawatiran akan dampaknya terhadap bisnis paylater yang sudah ada sebelumnya dan juga mengenai kepercayaan nasabah terhadap sektor perbankan.

Bhima Yudhistira, seorang ekonom dan Direktur Center of Law and Economic Studies (Celios), menyatakan bahwa kehadiran perbankan dalam bisnis paylater memiliki potensi untuk menjadi game changer dan ancaman serius.

Ini dikarenakan infrastruktur keuangan digital perbankan sudah cukup matang dan masyarakat umumnya lebih mempercayai lembaga perbankan.

Top Mortar gak takut hujan reels
Kemungkinan Merebut Pasar Perusahaan Fintech

Selain itu, Bhima juga menyoroti keunggulan perbankan dalam memiliki nasabah yang sudah ada dengan jumlah yang besar. Hal ini bisa memungkinkan mereka merebut sebagian besar pasar perusahaan fintech jika mereka benar-benar memasuki bisnis paylater.

Bhima mengatakan bahwa perbankan juga memiliki peluang untuk menarik perhatian calon debitur baru yang sebelumnya mencoba layanan fintech paylater. Mereka bisa beralih ke layanan paylater dari perbankan. Bhima juga menekankan pentingnya jumlah pedagang (merchant) yang dimiliki oleh perbankan.

Seperti halnya dengan nasabah, pedagang juga dapat mengajukan pembelian bahan baku atau modal kerja jangka pendek ke layanan paylater dari perbankan. Ini adalah ekosistem yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan fintech paylater.

Kolaborasi Fintech

Untuk itu, Bhima menyarankan perusahaan fintech paylater untuk menjalin kerjasama, terutama dengan toko offline atau pedagang offline. Kerjasama ini bisa didukung dengan promo, diskon, dan proses pengajuan yang lebih mudah.

Selain itu, fintech paylater juga dapat bermitra dengan platform e-commerce untuk saling berkolaborasi, termasuk dalam hal diskon. Dengan cara ini, pelanggan dapat membeli barang dan membayar nanti menggunakan layanan paylater dengan mendapatkan diskon.

Bagi perbankan, Bhima menyarankan agar mereka memiliki manajemen risiko yang baik, sistem “Know Your Customer” (KYC) yang lebih rinci, dan perlu melakukan edukasi terhadap calon debitur mereka agar tidak menimbulkan permasalahan di masa depan.

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan