SMF Terbitkan SBK Rp 120 Miliar

0
306
SMF Terbitkan surat utang (dok bisnis.com)
Pojok Bisnis

 

PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) menerbitkan Surat Berharga Komersial (SBK) pertama sejumlah Rp 120 miliar untuk surat utang jangka panjang dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Kamis (21/11/2019).

Penerbitan SBK ini merupakan realisasi dari Penandatanganan Perjanjian Surat Berharga Komersial oleh Direktur SMF, Heliantopo, Direktur Danareksa Sekuritas Boumediene Sihombing, dan Group Head Capital Market Investment Banking BNI Sekuritas, Jevera, Selasa (19/11/2019).

Saat ini, SMF berperan sebagai penerbit, sedangkan Danareksa Sekuritas dan BNI Sekuritas bertindak sebagai penyusun dalam melaksanakan penerbitan SBK. SBK I SMF diterbitkan dengan tingkat potongan sebesar 7 persen dengan jangka waktu 12 bulan terhitung sejak tanggal diterbitkannya.

Top Mortar gak takut hujan reels

Direktur SMF Heliantopo mengatakan, penerbitan SBK ini merupakan bagian dari upaya SMF sebagai Perusahan Pembiayaan Sekunder Perumahan dalam mengusahakan berbagai potensi sumber pendanaan. Hal ini mengingat sifat SMF sebagai liquidity provider yang harus menyiapkan dana yang pastinya dapat dialokasikan.

“Penerbitan SBK ini merupakan upaya kami dalam memenuhi kebutuhan likuiditas dana jangka pendek sebelum digantikan dengan dana jangka panjang. Hal tersebut untuk mendukung proses bisnis SMF di pembiayaan sekunder perumahan, untuk mendukung program kepemilikan rumah layak dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia,” terang Heliantopo.

Rencananya dana hasil SBK ini akan dialokasikan untuk mengisi kebutuhan likuiditas jangka pendek sebelum menerbitkan obligasi. Dari dana yang hasilkan dari SBK ini diharapkan dapat menambah target pendanaan SMF sampai dengan akhir tahun 2019 diperkirakan sebesar Rp9,2 triliun dari dana yang sudah terkumpul saat ini sebesar Rp 9,1 triliun.

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.