Salah satu layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi atau fintech peer-to-peer lending (LPMUBTI/P2P Lending) PT Glotech Prima Vista (Do-It) memiliki komitmen untuk mendorong #perempuanhebat.
Sebagai perusahaan yang terdaftar dan diawasi OJK sejak 23 Mei 2018 dengan No S-358/NB.213/2018 Do-It telah membuka keran inklusi keuangan bagi 300.000 peminjam di seluruh Indonesia.
Adapun, mayoritas dari peminjam tersebut ternyata adalah kaum perempuan, hal ini sejalan dengan komitmen Do-It untuk mendorong #perempuanhebat.
Chief Executive Officer Do-It, Jennifer Claudia mengatakan salah satu tujuan Do-It adalah mendorong perempuan hebat.
“Wujud nyatanya Do-It telah melakukan literasi keuangan bagi komunitas perempuan seperti Depok Creative Women. Do-It mendorong perempuan untuk saling mendukung, peduli dan menginspirasi,” ujar wanita lulusan Boston University, Amerika Serikat yang juga meraih gelar Certified Public Accountant ini.
Selain itu, Do-It juga menempatkan dan memberi kepercayaan penuh kepada perempuan untuk berkarya. Selain Jennifer sebagai CEO, ada beberapa nama lain seperti Yenny Lukito selaku komisaris yang merupakan bankir dengan pengalaman lebih dari 30 tahun, Harumi Supit menduduki Chief Marketing Officer, Meilda Sirait sebagai Head of Finance yang membawa pengalaman belasan tahun di bidang keuangan dan nama-nama lain.
Harumi yang merupakan Gold Winner League of American Communications Professionals (LACP) 2014-2015 mengungkapkan ketertarikannya bergabung bersama Do-It.
“Semangat yang dimiliki para punggawa muda Do-It sangat tinggi untuk mendorong masyarakat produktif. Saya terkesan dan termotivasi untuk ambil bagian dalam kesempatan ini,” tutur Harumi.
Tercatat sejak beroperasi di pertengahan tahun 2018, Do-It telah menyalurkan pinjaman ke lebih dari 300.000 pengguna di 34 provinsi seluruh Indonesia, menariknya lebih dari 50% pinjaman tersebut diterima oleh perempuan.
“Pinjaman modal kerja dari Do-It sangat membantu ya. Pinjaman ini digunakan untuk perputaran uang di kantin dan juga pengembangan usaha,” ungkap ibu Tan Sioe Hong (usia 70 tahun) pemilik Kantin Bakso Slamet yang telah menjalankan usahanya selama 12 tahun.