Nilai tukar rupiah terhadap dolar diperkirakan akan kembali menguat pasca pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Minggu (20/10/2019) kemarin.
Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan bahwa rupiah berpotensi untuk melanjutkan penguatan pada perdagangan Selasa (22/10/2019) di kisaran Rp14.055 per dolar AS hingga Rp14.115 per dolar AS.
Sementara itu, Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memperkirakan penguatan rupiah berada di kisaran Rp14.000 per dolar AS hingga Rp14.150 per dolar AS.
Selain sentimen positif dari kabinet Jokowi, sentimen eksternal seperti perkembangan positif dari negosiasi perdagangan AS dan China serta Brexit.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup di level Rp14.081 per dolar AS, menguat 0,476% atau 67 poin dan menjadi mata uang dengan kinerja penguatan terbaik kedua di antara mata uang Asia lainnya.