Berempat.com – Penjualan semen nasional tampaknya masih belum bisa menunjukkan peningkatan. Bahkan, cenderung mengalami penurunan. Berdasarkan data yang diungkap oleh Asosiasi Semen Indonesia dan PT Semen Indonesia Tbk., pada Januari 2019 penjualan semen nasional hanya 5,62 juta ton, turun 1,3% dibanding Januari tahun lalu yang mencapai 5,69 juta ton.
Untuk provinsi Jawa Tengah bahkan penurunan penjualan semen mencapai 9,68% YoY. Turunnya penjualan semen nasional di Januari secara YoY ini bahkan menjadi yang pertama sejak 2014.
Padahal, pembangunan infrastruktur tengah gencar dilakukan oleh pemerintah. Tampaknya, masifnya pembangunan infrastruktur tak cukup berdampak untuk mendorong penjualan semen nasional.
Penjualan semen memang menjadi indikator penting dalam melihat pembangunan, utamanya infrastruktur. Karena semen merupakan komponen penting dalam konstruksi. Ketika penjualan semen melambat, berarti menandakan jika pembangunan sedang melambat.
Bila pembangunan melambat, bukan hanya semen yang terkena imbasnya, tapi juga komponen konstruksi lain karena banyaknya rantai pasokan yang terlibat dalam pembangunan. Artinya, sektor lain pun bisa ikut terimbas atas lambatnya pembangunan.