Berempat.com – Sebagaimana diketahui, lima perusahaan BUMN telah berkolaborasi untuk membangun platform pembayaran digital bernama LinkAja. Sebagai wujud kolaborasi tersebut, Telkomsel pun resmi mengubah layanan keuangan elektronik TCASH menjadi LinkAja per 22 Februari 2019.
Telkomsel merupakan salah satu dari lima perusahaan BUMN yang tergabung dalam kolaborasi ini. Untuk empat perusahaan lainnya ialah Bank BNI, BRI, Mandiri, dan BTN. Nantinya, keempat bank tersebut pun tak akan memiliki platform pembayaran masing-masing, melainkan tergabung menjadi LinkAja.
Untuk TCASH, dengan perubahan ini maka aplikasi yang ada akan otomatis terkonversi menjadi LinkAja. Sementara bagi pelanggan yang masih menggunakan USD perlu memberikan persetujuan melalui menu akses *800#.
“Sejak tanggal 22 Februari 2018, layanan uang elektronik TCASH efektif berubah menjadi LinkAja. Pelanggan TCASH tidak perlu khawatir, karena semua layanan dan fitur yang sebelumnya tersedia pada layanan TCASH tetap dapat diakses dan dinikmati pada layanan LinkAja,” ujar Direktur Finarya Danu Wicaksana dalam siaran pers, Jumat (22/2).
Danu pun menambahkan, dengan hadirnya layanan keuangan yang menyeluruh dari LinkAja diharapkan dapat semakin mengakselerasi inklusi keuangan dan mempercepat terbentuknya cashless society yang selama ini diusung pemerintah dalam Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT).
“Selain itu, LinkAja bertujuan untuk melengkapi ekosistem pembayaran digital di Indonesia,” ujarnya.
LinkAja akan menggabungkan produk TCASH milik Telkomsel, Yap! milik BNI, e-Cash milik Bank Mandiri dan T-bank dari Bank BRI. Untuk tahap awal, Telkomsel telah mengalihkan TCASH ke Finarya.
Dibentuknya Finarya sebagai rumah bagi layanan dompet digital BUMN sudah digodok sejak kuartal III-2018. Fintech ini disiapkan untuk menghadapi Go-Pay dan OVO yang tumbuh pesat kurang dari lima tahun dan membuat produk dompet digital BUMN kurang diminati masyarakat.
Dengan penggabungan ini diharapkan BUMN lebih bisa bersaing dengan OVO dan Go-Pay, serta lebih maksimal menggarap nasabah dan pelanggan Telkomsel. Saat ini pelanggan T-Cash tercatat mencapai 30 juta pelanggan, sedangkan pelanggan Telkomsel mencapai 200 juta orang. Bank BUMN juga rata-rata memiliki jumlah nasabah di atas 10 juta orang.
“Kita gabung, agar bisa efisien. Jadi promosinya bisa bersama-sama dan tidak duplikasi,” ujar Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Survei dan Konsultasi Kementerian BUMN Gatot Trihargo.