Top Mortar Gak Takut Hujan
Home Bisnis Jalan Go-Jek Menuju ‘Decacorn’ Pertama di Indonesia

Jalan Go-Jek Menuju ‘Decacorn’ Pertama di Indonesia

0

Berempat.com – Go-Jek merupakan salah satu perusahaan rintisan (startup) Indonesia yang berhasil masuk ke jajaran teratas bersama Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak. Keempat startup ini berhasil menyabet gelar Unicorn setelah berhasil mendapatkan investasi yang mampu meningkatkan nilai valuasi perusahaan di atas US$ 1 miliar.

Namun, kini Go-Jek sepertinya tengah bersiap untuk menjadi perusahaan rintisan dengan nilai valuasi perusahaan paling tinggi, yakni ‘Decacorn’. Decacorn adalah sebutan untuk perusahaan rintisan yang memiliki nilai valuasi perusahaan lebih dari US$ 10 miliar.

Hal tersebut sedikit lagi berhasil direngkuh Go-Jek setelah adanya kabar investasi baru yang dilakukan oleh Google, Tencent, dan JD.com mencapai US$ 920 juta atau setara Rp 12,9 triliun (kurs Rp 14.000). Apabila nilai investasi tersebut disepakati maka nilai valuasi Go-Jek akan melejit menjadi US$ 9,5 miliar atau setara Rp 133 triliun.

Sebagai informasi, investasi baru yang dilakukan oleh ketiga perusahaan tersebut merupakan bagian dari seri pendanaan terbaru yang dibuka Go-Jek demi mendapatkan investasi mencapai Rp 28 triliun. Pendanaan tersebut dibuka sebagai upaya Go-Jek yang tengah gencar ekspansi ke beberapa negara di Asia Tenggara, seperti Vietnam, Thailand, Singapura, dan Filipina.

Namun, saat ini upaya Go-Jek untuk masuk Filipina masih terganjal karena badan regulator transportasi setempat(Land Transportation Franchising and Regulatory/LTFRB) telah menolak mereka pada awal bulan ini.

Penolakan terjadi karena pihak berwenang menilai Go-Jek belum memenuhi aturan yang diterapkan pemerintah Filipina terkait kepemilikan perusahaan oleh asing. Namun, salah satu pendiri Go-Jek, Kevin Aluwi mengisyaratkan bahwa Go-Jek belum menyerah karena pihaknya masih akan membahas kembali dengan otoritas setempat untuk mendapatkan izin layanan di negara mereka.

“Kami sedang berbicara dengan semua lembaga pemerintah (Filipina-red) dan kami optimis akan segera berada di pasar,” ujar Aluwi sebagaimana dilansir dari Reuters, Senin (28/1).

Selain itu, Go-Jek juga sudah mengambil langkah baru dengan mengakuisisi perusahaan fintech asal Filipina, Coins.ph dengan mahar US$ 72 juta. Hal ini sekaligus membuat mereka memegang saham terbesar di Coins.ph.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version