Berempat.com – PT Summarecon Agung Tbk. menunjukkan keseriusannya dalam mendukung Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) di Indonesia untuk naik kelas dengan membangun LAKON Indonesia.
LAKON Indonesia merupakan usaha yang mewadahi seluruh pelaku bisnis UMKM di bidang fesyen maupun aksesoris yang memiliki potensi untuk masuk pasar ritel kelas menengah. LAKON Store sendiri sudah berdiri sejak 2 Juni 2018 lalu di Summarecon Mal Kelapa Gading, dengan luas gerai 1.700 meter per segi (m2) dan menjadi rumah bagi pelaku UMKM untuk menjajakan produk mereka.
Founder LAKON indonesia Thresia Mareta menyatakan, LAKON Store saat ini menjual berbagai produk fesyen, aksesori, dan kosmetik yang semuanya buatan dalam negeri. Selain itu, di LAKON Store setiap pelaku usaha boleh menjajakan produk sesuai dengan brand mereka masing-masing.
Saat ini, Thresia menjelaskan bahwa sudah ada 150 merek lokal yang bergabung dengan LAKON Store.
Di samping itu, LAKON Indonesia juga menghadirkan LAKON Brand yang diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah pada produk anak bangsa dalam menghadapi persaingan di pasar ritel menengah. Saat ini produk yang dijual dibanderol dengan harga sekitar Rp 300.000 – Rp 700.000.
“Untuk memberdayakan dan mendorong kreativitas komunitas anak bangsa, LAKON Indonesia akan segera menghadirkan Teras LAKON yang bertempat di Summarecon Serpong, Tangerang,” ungkap Thresia dalam keterangan resminya, Jumat (18/1).
Teras LAKON adalah ‘laboratorium’ publik yang ditujukan sebagai pusat pelatihan, kolaborasi, dan kreasi bagi masyarakat luas, khususnya dalam bidang seni dan kerajinan di era modern. Sehingga hasil karya anak bangsa dapat dikenal luas, diakui, dan dapat bersaing di pasar dunia.
Untuk tahap awal, Teras LAKON akan fokus pada pengembangam teknologi untuk batik. Menurutnya, di pasar fesyen ritel menengah produk batik sangat digemari. Hanya saja, saat ini produk batik lokal dari perajin batik terkikis oleh produk tekstil batik buatan pabrik.
“Jadi di Teras LAKON ini kami akan perkenalkan teknologi yang dapat membantu perajin batik lebih produktif,” tandasnya.