Berempat.com – Menjelang akhir tahun 2018, SAP didaulat sebagai penerima penghargaan bergengsi “Friend of ASEAN” di ASEAN Business Award 2018. Penghargaan tersebut diberikan atas kontribusi positif yang berikan SAP terhadap sosial dan ekonomi di kawasan Asia Tenggara. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Presiden Singapura, Halimah Yakob pada gala dinner yang diselenggarakan oleh ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC).
“Menerima penghargaan Friend of ASEAN merupakan dorongan bagi kami untuk berbuat lebih banyak untuk membantu perusahaan dan komunitas menjadi lebih sukses. Kami akan berhasil hanya ketika mereka berhasil,” ungkap President & Managing Director SAP Southeast Asia Claus Andresen dalam keterangan rilisnya, Sabtu (17/11).
Friend of ASEAN merupakan ajang penghargaan yang sudah ada sejak 2007 silam oleh ASEAN-BAC. Friends of ASEAN merupakan penghargaan yang diberikan khusus kepada perusahaan non-ASEAN yang telah membuktikan komitmen secara konsisten dalam menumbuhkan bisnis mereka di wilayah ASEAN.
Sedikit mengulas kembali sepak terjang SAP di kawasan Asia Tenggara. SAP pertama kali hadir di Asia Tenggara pada 1989 dengan membuka kantor di Singapura. Saat ini, SAP telah membuka 11 kantor di 7 negara ASEAN dengan mempekerjakan lebih dari 3.800 karyawan. SAP juga diketahui terus berinvestasi dalam pengembangan karyawannya dan telah diakui sebagai perusahaan pilihan melalui berbagai penghargaan yang diterima di Asia Tenggara dari Aon Hewitt, Great Place to Work, dan Top Employer.
SAP juga terus berinovasi dan berhasil membantu lebih dari 10.000 pelanggan di ASEAN agar dapat bekerja dengan lebih efisien dan menggunakan wawasan bisnis secara lebih efektif. SAP membantu perusahaan menyederhanakan proses bisnis, memberikan kemampuan untuk menggunakan data real-time agar dapat memprediksi tren pelanggan di seluruh usaha, dan mendukung 91 dari 100 perusahaan top ASEAN.
“SAP telah membantu pelanggan di kawasan Asia Tenggara beroperasi lebih baik dengan inovasi perangkat lunak kami selama hampir 30 tahun saat ini, dan dengan ekspansi kami yang berkelanjutan, kami berfokus untuk membantu lebih banyak perusahaan melompati kesenjangan teknologi untuk sukses dalam revolusi industri keempat,” papar Andresen.
Claus pun mengklaim bahwa SAP telah berpengalaman menangani 25 industri dengan dukungan berbagai teknologi terkemuka, seperti Blockchain, IoT, Machine Learning, dan Analytics.