Berempat.com – Dalam perayaan ulang tahun yang ke-17, LJ Hooker bekerja sama dengan Gramedia meluncurkan buku berjudul “9 Rahasia Membangun Kekayaan Melalui Properti di Zaman Digital”. Buku tersebut diisyaratkan sebagai salah satu bentuk kontribusi LJ Hooker terhadap industri Properti di Indonesia.
Country Director LJ Hooker Indonesia Hody Kuntohadi mengungkapkan, dalam mengembangkan bisnis perusahaannya tidak hanya bicara soal properti, tapi juga soal orang, lingkungan, dan teknologi. Saat ini, di usia perusahaan yang baru pun Hody mengklaim bahwa pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi fokus perusahaannya. SDM dibina untuk memiliki Passion, Persistence, Integrity, Innovation, Knowledge dan Team Work dengan memaksimalkan penggunaan Property Technology (Proptech).
“Ini adalah cara untuk mengantisipasi datangnya (revolusi) industri 4.0 saat sebagian pekerjaan manusia akan tergantikan oleh robot dan kecerdasan buatan,” ujar Hody dalam keterangan resminya, Minggu (11/11).
Sejauh ini, LJ Hooker telah banyak berkontribusi untuk kemajuan industri properti dengan memanfaatkan ragam teknologi. Adapun salah satunya adalah penggunaan aplikasi LJ Hooker Indonesia Digital Assistant (LIDIA) yang dapat membantu para agen properti berkolaborasi ketika akan menjual atau menyewakan properti.
Selain itu, LJ Hooker juga menyediakan platform e-learning Property Mastery dalam rangka melahirkan para Property Consultant (PC) yang memiliki kompetensi tinggi. Ke depan, Hody sudah merencanakan peluncuran aplikasi REBORN (Real Estate Business Opportunity Referral Network).
Aplikasi tersebut akan menjadi wadah komunitas bagi para pelaku bisnis properti untuk saling bekerja sama dan memberikan kesempatan seluas–luasnya bagi semua orang untuk berusaha, baik sebagai seorang Property Consultant (PC) atau hanya sebatas referral.
Selain itu, menurut Hody, saat ini dibutuhkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Salah satu caranya adalah membentuk Koperasi Jasa Pengembang Properti Indonesia (Kosperti). Cara tersebut juga diklaim sebagai bentuk konkret kontribusi di sektor properti dalam rangka membantu pemerintah mewujudkan program sejuta rumah.
Pembentukan Kosperti sendiri berdasarkan dua kepentingan. Secara internal, terang Hody, LJ Hooker mempunyai misi-visi membantu SDM, khususnya para PC agar bisa mempunyai aset properti.
“Ini merupakan komitmen kita untuk berkembang bersama mereka. Penguasaan aset nantinya akan berguna bagi SDM di hari tuanya,“ jelas Hody yang mengklaim bahwa LJ Hooker telah memiliki 800 ribu PC.
Sementara itu, untuk kepentingan eksternal, dengan adanya Kosperti ini para developer, buyer, maupun lembaga keuangan dapat terbantu dalam penyediaan data base buyer. Kosperti, klaim Hody, tak hanya didukung oleh pihak Kementerian Koperasi dan UMKM Indonesia, tetapi juga telah diakui secara international.
“Kosperti membuka kesempatan kepada semua lapisan masyarakat menjadi anggota. Informasi lebih lanjut dapat dilihat di www.kosperti.id,” imbuh Hody.
