Berempat.com – Balai Latihan Kerja (BLK) Lembang sepertinya tak mau ketinggalan untuk berinovasi di tengah revolusi industri 4.0 yang sedang terjadi saat ini. Salah satu inovasi yang dibangun yaitu menciptakan aplikasi Smart Farming yang dipersembahkan untuk para petani. Aplikasi berbasis android ini diklaim bisa mempermudah kerja petani karena menggunakan Internet of Things (IoT).
“Jadi, sederhananya IoT itu bisa dibilang mengomunikasikan benda-benda disekitar kita antara satu sama lain melalui sebuah jaringan internet. Aplikasi ini tentu saja mempermudah kerja petani kita,” ujar Kepala BLK Lembang Aan Subhan di BLK Lembang, Rabu (7/11).
Aan mengungkapkan, pihaknya akan menjalin kerja sama dengan pemerintah desa dan membuat desa percontohan dari aplikasi Smart Farming ini. “Kita akan mengupayakan hal ini bisa diterima petani kita dan membawa banyak manfaat,” pungkas Aan.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama Instruktur BLK Lembang Iwan Hermawan selaku tim inovasi di BLK Lembang menjelaskan, dengan mengoptimalkan IoT dan menciptakan aplikasi smart farming maka diharapkan ke depan petani Indonesia bisa mengontrol ladangnya melalui smartphone.
“Jadi petani bisa memantau tanaman dan ladangnya di mana saja, kapan saja selama ada jaringan internet,” kata Iwan.
Dengan aplikasi Smart Farming ini petani dapat melakukan penyiraman dan pemupukan cukup dengan menekan tombol pada aplikasi Smart Farming di smartphone.
“Tentu semua itu ada indikatornya di aplikasi sehingga kita tahu kapan harus menyiram atau memupuk tanaman yang dapat dimonitoring pada aplikasi Smart Farming,” jelas Iwan.
Menurut Iwan, IoT akan sangat memberikan banyak manfaat karena berhubungan dengan aktivitas sehari-hari dalam memudahkan kerja manusia. IoT bekerja dengan menerjemahkan bahasa pemograman yang sudah dimasukkan ke dalam alat.