Berempat.com – Go-Jek merilis hasil survei internal yang sudah dilakukan kepada 1.000 responden di 8 kota besar di Indonesia. Hasilnya, Go-Jek mengungkapkan bahwa rata-rata masyarakat Indonesia yang menggunakan kendaraan pribadi menghabiskan waktu hingga 4 jam per hari di jalan akibat kemacetan. Lamanya waktu tersebut sejatinya bisa digunakan untuk melakukan berbagai hal produktif. Hal itulah yang mendasari GO-JEK luncurkan kampanye #UdahWaktunya.
“Data kami menunjukkan, bila masyarakat menggunakan layanan ride-hailing mereka bisa hemat waktu. Contohnya, masyarakat Surabaya bisa hemat hingga 45% waktu perjalanan dengan memanfaatkan GO-RIDE. Sedangkan, yang memanfaatkan layanan roda empat bisa melakukan kegiatan lainnya sambil menunggu macet,” ujar VP Marketing Transport GO-JEK Monita Moerdani dalam keterangan resminya, Jumat (19/10).
Menurut Monita, banyak konsumen atau pengguna kendaraan pribadi tidak memperhitungkan waktu macet dan cari parkir dalam rencana perjalanan mereka. Sebab berdasarkan survei, Go-Jek mendapati kedua aktivitas tersebut lumayan menghabiskan waktu perjalanan.
“Dengan kampanye #UdahWaktunya, kami mengajak masyarakat untuk berpindah dari kendaraan pribadi ke layanan ride-hailing dari GO-JEK, karena ini udah waktunya masyarakat tidak terhambat macet,” tambah Monita.
Monita pun menerangkan, layanan ride-hailing dari GO-JEK memiliki beberapa keunggulan yaitu lebih fleksibel, terjangkau, dan dapat diandalkan. Dalam kampanye ini Go-Jek pun meluncurkan fitur inovatif edit destination. Fitur tersebut memudahkan pelanggan bila ingin mengganti tujuan lewat aplikasi ketika berkendara dengan GO-CAR tanpa perlu membatalkan orderan.
“Misalnya, saat konsumen di tengah perjalanan tiba-tiba perlu menuju ke arah yang berbeda dari tujuan yang telah diinput, konsumen tinggal menekan tombol edit destination dan langsung mengubah tempat akhir dari perjalanan,” tuturnya.
Selain itu, GO-JEK juga meluncurkan fitur GO-CAR L. Lewat fitur ini mobil yang disediakan lebih besar dan mampu memuat hingga 6 orang. “Namun demikian, fitur ini baru diluncurkan di Surabaya, ke depannya tidak menutup kemungkinan kota-kota lain akan bisa menikmati fitur yang serupa,” kata Monita.
Di sisi lain, supaya lebih ramah di kantong, GO-JEK juga menawarkan SOLUSI AMPUH berupa promo khusus lewat voucher baik untuk kode promo dan kartu diskon hingga 50% untuk pengguna GO-RIDE dan GO-CAR yang sudah disebarkan di beberapa media komunikasi di Jabodetabek, Surabaya, dan Bandung.
Sementara itu, VP Corporate Affairs GO-JEK Michael Say mengatakan GO-JEK dalam setiap pengembangan produk dan layanan selalu berusaha memecahkan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat, termasuk tantangan terkait produktivitas.
“Semua layanan GO-JEK bertujuan supaya hidup konsumen kami semakin mudah. Mau bepergian tinggal pilih tanpa repot GO-RIDE atau GO-CAR, ingin pesan makan ada GO-FOOD, mau pijat ada GO-MASSAGE,” kata Michael.
“Udah waktunya juga konsumen lebih produktif dan bebas stres. Tidak perlu takut pesan GO-CAR dan GO-RIDE karena kami memberikan pelatihan safety driving untuk para mitra. Sehingga mereka mampu memberikan keamanan dan kenyamanan bagi konsumen saat sedang berkendara di jalan,” tutup Michael.