Berempat.com – Saat perusahaan-perusahaan startup kenamaan seperti Facebook, Twitter, Go-Jek, Tokopedia, dan lainnya bermunculan, tentu kita mulai mendengar beberapa jabatan yang sebelumnya tidak pernah ada. Sebut saja seperti Chief Executiver Officer (CEO) yang terbilang baru ada di perusahaan startup.
Umumnya orang menganggap bahwa seorang yang menjabat CEO di perusahaan startup sudah pasti sebagai founder atau pendiri perusahaan tersebut. Barangkali untuk beberapa perusahaan hal itu berlaku layaknya Facebook, Go-Jek, atau Tokopedia. Namun, sejatinya jabatan CEO tak selalu diisi oleh para founder.
Mengetahui dan memahami jabatan serta perannya di perusahaan startup tentu sudah menjadi keharusan untuk saat ini. Sebab, bisa saja Anda akan menempati salah satu jabatan strategis tersebut. Tentunya agar kinerja maksimal Anda perlu tahu tugas pokok dari jabatan yang Anda emban tersebut.
Karena itu, pada kesempatan ini Berempat.com akan berbagi pengetahuan terkait berbagai jabatan dan peran di perusahaan startup.
Chief Executive Officer (CEO)
Jika di perusahaan konvensional kita lebih mengenal posisi Direktur Utama sebagai pengemban tanggung jawab tertinggi perusahaan, maka di perusahaan startup posisi tersebut diisi oleh CEO.
CEO adalah nahkoda bagi sebuah perusahaan. Ia yang bisa menentukan seperti apa nasib perusahaan ke depan. Adapun beberapa tugas penting yang diemban oleh seorang CEO antara lain:
- Merancang dan mengkomunikasikan visi misi perusahaan
- Menentukan strategi bisnis perusahaan
- Menjalin hubungan bisnis dengan investor
- Merekrut dan memotivasi tim work
- Merancang dan mengatur anggaran pembiayaan
Chief Technology Officer (CTO)
Sebab kita sudah berada di era teknologi dan informasi, maka tak heran bila hampir semua startup akan memanfaatkan kemajuan teknologi dalam perkembangan bisnisnya. Karena itulah diperlukan peran seorang CTO di dalamnya.
Tugas dan peran dari seorang CTO adalah:
- Memantau dan menyatukan pengembangan produk
- Memilih, mengadopsi, dan mengimplementasikan teknologi yang cocok dengan produk yang dikembangkan
- Mengelola pengembangan produk
Chief Financial Officer (CFO)
Bila di perusahaan konvensional tanggung jawab keuangan perusahaan ada pada direktur keuangan, maka di startup tanggung jawab tersebut diemban oleh CFO. Adapun tugas yang diemban seorang CFO:
- Merancang strategi penggalangan dana
- Ikut mengambil keputusan dalam menentukan pengembangan SDM, seperti penggajian, perekrutan, dan pemecatan karyawan, bahkan termasuk keputusan akuisisi
- Merumuskan dokumen keuangan serta menyampaikan laporan kesehatan keuangan perusahaan
Vice President Pemasaran
Vice President atau wakil presiden pemasaran bertanggungjawab jawab dalam proses pemasaran produk yang telah diciptakan oleh perusahaan startup. Orang yang mengemban jabatan ini memiliki tanggung jawab sebagai berikut:
- Merancang strategi penjualan bersama Chief Marketing Officer (CMO) guna menghasilkan keuntungan bagi perusahaan
- Memahami kebutuhan konsumen dan mengembangkan nilai tambah yang menarik bagi konsumen
Chief Marketing Officer (CMO)
Melihat dari namanya, peran CMO sebetulnya tak fokus pada pemasaran produk, melainkan lebih kepada relationship perusahaan. Bisa dibilang bahwa tugas public relation (PR) diemban oleh CMO. Tanggung jawab yang diemban CMO antara lain:
- Melakukan kampanye PR
- Melakukan riset pasar dan menerapkan strategi pemasaran yang paling cocok
- Memperbaiki citra perusahaan untuk mendongkrak pemasaran sekaligus menarik modal investor
Chief Operating Officer (COO)
COO memiliki tanggung jawab untuk memastikan operasional di internal perusahaan dapat berjalan baik. Namun, secara detail COO memiliki beberapa peran, diantaranya:
- Mengatur perusahaan
- Menjadi jembatan antara karyawan dan CEO
- Mengatur dan mengelola bisnis inti
Inilah jabatan dan peran dari perusahaan startup yang perlu Anda tahu. Bila Anda bertanya dari mana jabatan dan peran ini ditentukan, maka bisa dikatakan bahwa pengelolaan perusahaan startup berkiblat pada Silicon Valley, Amerika Serikat yang tak lain gudangnya startup dunia.