Berempat.com – Crispyku Fried Chicken adalah merek waralaba yang sudah eksis sejak 2010 silam. Pertumbuhannya dari tahun ke tahun bisa dikatakan cukup signifikan. Nyatanya, hampir 8 tahun ini Crispyku Fried Chicken telah merambah di berbagai provinsi di Indonesia dengan total 700 gerai.
Sang pemilik, Alexander Theo mengklaim bahwa kunci utama mereknya mampu tumbuh signifikan lantaran treatment yang diberikan kepada para mitranya. Alex mengklaim bahwa ia akan selalu rutin mengontrol gerai para mitra. Termasuk melakukan pelatihan dan pendampingan selama 3 hari bagi mitra yang baru bergabung.
“Kita kirim ke mitra-mitra itu bahan bakunya segala macam, kita kirim ke mereka dengan free ongkir se-Jabodetabek,” ungkap Alex saat dihubungi melalui sambungan telpon, Kamis (13/9).
Soal pengiriman bahan baku, Alex juga berani mengklaim bahwa pengirimannya dilakukan secara optimal. Pasalnya, setiap produk ayamnya dikirim menggunakan mobil bermesin pendingin. Sehingga kesegaran daging ayam dapat tetap terjaga sampai ke tangan mitra.
Alex pun menuturkan, tak sedikit para mitranya yang berhasil mendapatkan omset antara Rp 79 juta – Rp 80 juta per bulan. “Ada yang keuntungannya Rp 10 juta per bulan, ada yang Rp 15 juta per bulan, ada yang Rp 5 juta per bulan. Mereka (para mitra) happy sekali. Ada yang bisa beli mobil, ada yang nyicil rumah,” tambahnya.
Bersama Crispyku Fried Chicken, Alex pun sudah membuktikan mereknya pantas untuk bersaing dengan merek waralaba fried chicken Indonesia lainny dengan mengumpulkan berbagai penghargaan. Di antaranya adalah AWI 2015, Startup Award 2016, Startup Business Market Leader 2016, Rising Business Award 2017, dan The Most Promising Brand Franchise & Business Opportunity 2018.
Sampai saat ini, Alex yang sudah mengantongi Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW) menawarkan 5 paket waralaba. Di antaranya ialah Paket Modern dengan nilai investasi Rp 20 juta, Paket Eksklusif Rp 26 juta, Paket Luar Kota Rp 30 juta, Paket Spesial Rp 49 juta, dan yang terbaru Paket Mini Resto Rp 250 juta.
Untuk Paket Spesial, Alex mengaku bahwa mereknya akan membuka di dua lokasi di Bali. “Ini mau buka lagi di Bali 2, satu di Discovery (Shopping) Mall, satu lagi di Denpasa daerah Tonja,” papar Alex.
Untuk paket mini resto sendiri, Crispyku Fried Chicken baru memiliki 3 yang berada di Cikarang, Medan, dan Bali. Masih sedikitnya gerai mini resto boleh jadi lantaran besarnya nilai investasi yang dibutuhkan. Apalagi untuk proyeksi return on investmen (ROI) yang juga diproyeksikan lebih lama ketimbang paket kemitraan lainnya.
Alex menyebut, untuk Paket Mini Resto ini bila ingin mencapai ROI kemungkinan terlama dibutuhkan waktu 4 tahun dan tercepat sekitar 2-3 tahun. Itu pun tergantung pemilihan lokasi.
“Kalo memang daerahnya lumayan bagus, si owner-nya (mitra) juga mau mantau penjualannya, mau melakukan inovasi segala macemnya, kontrol kebersihannya, kontrol omset, cari order di luar, jangan cuma nunggu bola tapi jemput bola, itu sangat mungkin 3 tahun bisa,” jelas Alex.
Baru-baru ini, Alex sendiri mendapatkan kejutan setelah kedatangan mahasiswa dari Chuo University Jepang ke Kantornya di Green Sedayu Biz Park, Cakung, Jakarta Timur, pada Kamis (13/9) dalam rangka mempelajari bagaimana sistem waralaba fried chicken, khususnya Crispyku Fried Chicken berjalan.
Di hadapan sekitar 10 mahasiswa Jepang yang mengambil jurusan ekonomi itu, Alex pun tak sungkan memaparkan seperti apa sistem franchise yang berjalan di Crispyku Fried Chicken selama ini.