Berempat.com – Nama Sinar Mas Oleochemical barangkali terdengar asing di telinga Anda. Wajar memang sebab anak perusahaan Sinar Mas Group ini merupakan wujud atau nama baru dari bagian produksi Sinar Mas Agribusiness and Food yang memproduksi eleokimia secara global. Pada ulang tahun yang ke-25 ini, Sinar Mas Agribusiness and Food memutuskan menggunakan nama tersebut untuk fasilitas produksinya.
Sebagai perusahaan produksi oleokimia, Sinar Mas Oleochemical ini mengklaim bahwa sebesar 80% dari produksinya telah diekspor. “Saat ini, lebih dari 80 persen produk kami diekspor ke luar negeri dan kami ingin terus memperluas penawaran produk dan pasar kami,” ujar CEO Sinar Mas Oleochemical Madeline Tan dalam keterangan resminya, Senin (10/9).
Sejauh ini, Sinar Mas Oleochemical diketahui memproduksi Fractionated and Distilled Fatty Acids dan Glycerine, serta Soap Noodles yang berasal dari perkebunan besar yang dioperasikan oleh Sinar Mas Agribusiness and Food.
Adapun negara-negara yang menjadi tujuan ekspor yaitu Jepang, Korea, Taiwan, Amerika Serikat, Eropa, Timur Tengah dan lain-lain. Sementara 20% produknya diserap oleh perusahaan lokal.
Sinar Mas Agribusiness and Food pun diketahui memiliki kantor di delapan negara yang terletak di Eropa, Amerika, dan Asia. Sementara penjualan produknya sudah sampai ke lebih dari 70 negara.
Director of Corporate Strategy and Business Development Sinar Mas Agribusiness and Food Jesslyne Widjaja mengatakan, industri oleokimia telah memainkan peran penting dalam pertumbuhan dan diversifikasi bisnis. Terutama untuk masa depan bisnis.
“Masa depan yang akan membutuhkan modernisasi dan penerapan perkembangan digital sehingga perusahaan dapat memproduksi produk yang berkelanjutan kepada pelanggan dengan waktu respons yang lebih cepat pada tingkat kualitas tertinggi,” katanya.
Sebagai informasi, oleokimia yang berbahan baku sawit ini merupakan komponen penting bagi produk perawatan pribadi, makanan dan minuman, produk rumah tangga, minyak dan gas, serta banyak lagi produk lainnya.
Oleokimia yang berbahan baku sawit ini lebih mudah terurai secara biologis. Ini menjadi perhatian penting mengingat sampai sekarang dunia terus bergulat dengan limbah dalam jumlah besar.