Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, telah menyampaikan proyeksi pemulihan sejumlah sektor bisnis di Indonesia setelah berakhirnya pandemi Covid-19.
Kabar baiknya adalah Presiden Joko Widodo berencana untuk mengumumkan peralihan status pandemi menjadi endemi pada akhir bulan Juni. Saat ini, pemerintah sedang melakukan persiapan untuk memastikan kelancaran peralihan tersebut.
Beberapa Sektor Yang Akan Bangkit
Menurut Bhima Yudhistira, beberapa sektor bisnis akan bangkit dan mengalami peningkatan aktivitas setelah pandemi. Salah satunya adalah sektor bisnis MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition), yang mencakup pertemuan, insentif, konvensi, dan pameran.
Dengan meredanya pandemi, acara-acara tersebut akan kembali digelar secara lebih aktif, memberikan dorongan bagi sektor ini.
Selain itu, sektor restoran dan kafe juga diharapkan akan bangkit. Dengan peningkatan mobilitas masyarakat dan keinginan untuk bersosialisasi, permintaan akan tempat-tempat makan dan minum akan meningkat.
Orang-orang akan kembali ke restoran dan kafe untuk menikmati makanan dan minuman, serta bertemu dengan orang-orang terkasih.
Tidak hanya sektor-sektor tersebut, bisnis yang terkait dengan perlengkapan pariwisata juga diharapkan akan mengalami peningkatan. Seiring dengan pemulihan sektor pariwisata, permintaan akan perlengkapan seperti koper, tas, dan aksesori lainnya akan meningkat.
Hal ini menjadi peluang baik bagi industri dalam negeri yang memproduksi barang-barang tersebut.
Selain itu, Bhima Yudhistira juga menyoroti peningkatan penjualan kebutuhan offline dari platform e-commerce. Dalam beberapa tahun terakhir, bisnis online telah berkembang pesat di Indonesia. Namun, dengan pemulihan ekonomi dan kepercayaan konsumen yang pulih, orang-orang mungkin akan lebih memilih berbelanja langsung di toko fisik.
Ini akan memberikan dampak positif bagi pengecer tradisional dan meningkatkan aktivitas bisnis mereka.
Rencana Pemerintah Untuk Pencabut Status Pandemi
Pada tanggal 14 Juni 2023, Presiden Jokowi mengumumkan rencana pemerintah untuk mencabut status pandemi. Keputusan ini didasarkan pada beberapa kriteria, termasuk penurunan kasus aktif dan tingkat vaksinasi yang mencakup populasi secara luas.
Jokowi juga mengungkapkan bahwa hingga saat ini, telah disuntikkan lebih dari 452 juta dosis vaksin. Keputusan ini diambil setelah rapat yang dilakukan pemerintah, dengan harapan bahwa langkah ini akan mempercepat pemulihan ekonomi dan mengembalikan pertumbuhan yang positif.
