Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil (KUMK) terus berupaya mendekatkan layanan fasilitas pengurusan perizinan usaha gratis kepada masyarakat. Salah satunya adalah melalui jemput bola pemberian layanan untuk tujuh item perizinan usaha yang digelar di Pameran Kampoeng Kreasi di Center Point, Lt. Ground Royal Plaza, Surabaya, pada 1-4 Juni 2023.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengungkapkan bahwa pembukaan booth khusus ini melayani pengurusan tujuh item perizinan, termasuk pendaftaran merek, sertifikasi halal, uji laboratorium, HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point), desain kemasan, Produk Industri Rumah Tangga (PIRT), dan Nomor Induk Berusaha (NIB). Ia mengajak pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Jatim untuk memanfaatkan layanan perizinan usaha gratis ini.
Khofifah menekankan bahwa kegiatan ini merupakan komitmen Pemprov Jatim dalam memajukan sektor UMKM di daerah tersebut. Selain itu, layanan perizinan gratis ini merupakan bagian dari program Millenial Job Center di bawah Dinas KUKM Jatim dan juga program “Nawa Bhakti Satya” yang dipimpin oleh Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak.
Sejak tahun 2019 hingga 2022, Dinas K-UKM Jatim telah memfasilitasi pembuatan desain kemasan untuk 425 pelaku usaha dan layanan uji laboratorium untuk 66 pelaku usaha. Selain itu, mereka juga telah melayani 524 layanan sertifikasi halal, 48 layanan standarisasi produk, dan pendaftaran merek untuk 2.757 pelaku usaha.
Pada tahun 2023, layanan tersebut akan terus ditingkatkan, termasuk pendampingan desain kemasan untuk 200 UMKM, fasilitasi sertifikasi halal untuk 136 pelaku usaha, pelayanan SNI untuk 2 pelaku usaha, dan pendaftaran merek untuk 150 pelaku usaha. Pemprov Jatim berharap layanan gratis ini dapat dimanfaatkan dengan maksimal.
Khofifah juga menjelaskan pentingnya sertifikasi halal dalam membangun ekosistem halal dan mewujudkan Jatim sebagai pusat industri halal di Indonesia. Selain makanan dan minuman, produk lain seperti kosmetik, obat-obatan, produk kimia dan biologi, produk rekayasa genetika, serta jasa penyembelihan juga didorong untuk memiliki sertifikasi halal.
Selain itu, izin PIRT juga penting untuk memastikan keamanan pangan produk industri rumah tangga. Pemprov Jatim memberikan pendampingan dalam desain kemasan produk agar UMKM memiliki daya saing tinggi. Tenaga ahli di bidang desain grafis juga dikerahkan untuk menciptakan desain yang menarik konsumen.
Dengan adanya upaya Pemprov Jatim untuk mendekatkan layanan perizinan usaha kepada masyarakat, diharapkan sektor UMKM dapat semakin berkembang di Jawa Timur. Pelaku UMKM di daerah tersebut diimbau untuk memanfaatkan fasilitas dan layanan gratis yang disediakan guna mendukung pertumbuhan usaha mereka.