Berempat.com – Beberapa waktu lalu pihak Grab Indonesia mengaku telah menaikkan tarif dasar bagi mitra pengemudi GrabBike. Disebutkan bahwa tarif dasar setiap perjalanan yang semula Rp 5 ribu menjadi Rp 7 ribu. Grab juga menaikkan tarif per kilometer dari Rp 1.600 menjadi Rp 2.300 untuk perjalanan pendek.
Namun, rupanya pernyataan tersebut tak sejalan dengan realita yang diklaim oleh Gerakan Aksi Roda Dua (Garda). Ketua Garda Igun Wicaksono mengungkapkan, di lapangan fakta tarif dasar GrabBike yang berlaku masih tarif lama, yakni Rp1.200 sampai Rp 1.800 per kilometer.
“Bukti bahwa apa yang dinyatakan dan dirilis oleh perusahaan aplikasi Grab tidak benar,” tegas Igun dalam keterangan yang diterima di Jakarta, sebagaimana ditukil dari Antara, Minggu (11/8).
Igun pun mengungkapkan, tarif Grab yang berlaku saat ini ialah Rp 1.500 per kilometer (gross) untuk jarak pendek. Dari tarif tersebut masih dipotong 20% untuk manajemen Grab, maka secara bersih mitra mendapatkan Rp 1.200 per kilometer, sedangkan untuk jarak jauh di atas Rp2.000 (gross) per kilometer.
Dan dalam perhelatan Asian Games 2018, Grab Indonesia diketahui menjadi bagian atau sponsorship acara akbar tersebut. Igun pun berpendapat bahwa yang digunakan Grab Indonesia untuk berpartisipasi dalam Asian Games merupakan uang hasil jerih payah mitra pengemudi.
“Bagian dari uang darah dan keringat para mitra ojek onlinenya merupakan wujud arogansi demi nama baik perusahaan, namun mengorbankan banyak para mitra pengemudi ojek onlinenya,” tegas Igun.
Karena itu Igun menilai wajar jika para mitra terus menuntut pemberlakuan tarif lebih manusiawi.
Terkait dengan deklarasi perwakilan 100 mitra pengemudi Grab di Jabodetabek untuk mendukung pelaksanaan Asian Games 2018, Igun menegaskan itu tidak mewakili keseluruhan aspirasi mitra pengemudi Grab.
“Itu jumlah mitra Grab yang memiliki kedekatan dengan manajemen aplikator Grab. Jumlahnya tidak merepresentasikan jumlah seluruh pengemudi yang memiliki aspirasi menginginkan tarif yang layak bagi ojek online,” ungkapnya.
Sampai dengan berita ini dimuat, Berempat.com masih belum menerima konfirmasi dari pihak Grab Indonesia terkait pernyataan Igun yang mewakili pihak Garda ini.