Jakarta – Proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang menggunakan teknologi tinggi menjadi suatu lompatan yang baik bagi Indonesia.
“Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini adalah suatu lompatan tertentu bagi Indonesia dalam segi teknologi pembangunan. Dari yang tadinya belum bisa, sekarang menjadi bisa. Lompatan ini hendaknya kita maknai secara baik,” demikian disampaikan Menhub Budi dalam acara Pembukaan Kantor China Railway Group Limited di Indonesia pada Sabtu (10/4).
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), yang dibangun melalui kerjasama antara Indonesia dan Tiongkok
Menhub menyampaikan, kerjasama proyek berteknologi tinggi ini perlu diikuti dengan “transfer knowledge” antara kedua belah pihak. Sehingga, para pekerja di Indonesia bisa menambah pengetahuan tentang teknologi tersebut dan begitupun sebaliknya.
“Proses transfer knowledge ini menjadi suatu keharusan dan dijalankan secara simultan,” kata Menhub.
Lebih lanjut Menhub menyambut baik dibukanya kantor pusat CREC (China Railway Engineering Crop) di Indonesia, yang diharapkan dapat memperkuat hubungan kerjasama dalam mengembangkan infrastruktur perkeretaapian.
“Kami berharap ini juga dapat meningkatkan investasi dan membuka lapangan pekerjaan yang lebih banyak untuk Indonesia,” tutur Menhub.
Sementara itu, Chief Representative of China Railway Engineering Group Corporation (CREC) Zhang Wei mengatakan, pihaknya berkomitmen dalam menyelesaikan proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung dan membuka lapangan pekerjaan yang lebih banyak lagi sebagai simbol persahabatan antara Indonesia dan Tiongkok.
“Kami memiliki komitmen kuat untuk segera merampungkan kereta cepat dan meningkatkan kualitas di Indonesia serta menciptakan lebih banyak lagi lapangan pekerjaan sebagai simbol persahabatan Indonesia dan Tiongkok. Proyek ini salah satu yang kami sangat perhatikan,” ucap Zhang Wei.