 Rini Soemarno angkat bicara mengenai surat dari Kementerian BUMN kepada PT Pertamina. Dalam hal ini, Rini memastikan bahwa pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas akan terus mendorong kinerja keuangan dan keberlangsungan PT Pertamina di masa depan.){kind=link}
Berempat.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno angkat bicara mengenai surat dari Kementerian BUMN kepada PT Pertamina. Dalam hal ini, Rini memastikan bahwa pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas akan terus mendorong kinerja keuangan dan keberlangsungan PT Pertamina di masa depan.
Rini, juga dengan tegas menekankan bahwa berjalannya PT Pertamina merupakan bagian dari tanggung jawabnya.
“Tanggung jawab saya ialah bagaimana Pertamina terus sehat 100 tahun ke depan dan terus mengawal tugasnya sebagai BUMN yang menjalankan fungisnya sebagai agen pembangunan dan bisa terus sehat dan tumbuh,” ujarnya saat menerima Federasi Serikat Pekerja Pertamina (FSPP) di Kantor Kementerian BUMN, pada Jumat (20/7).
Selain itu, Rini juga menegaskan jika pemerintah akan terus mengawal agar Pertamina betul-betul bisa dikelola secara profesional, transparan, dan sustainable. “Untuk anak cucu cicit kita. Saya juga tekankan bahwa kontrol utama tetap di Pertamina,” ucap Rini.
Rini juga mengatakan perihal rencana aksi korporasi yang diusulkan kepada pemerintah beberapa waktu lalu. Menurutnya, semua itu merupakan bagian dari rencana bisnis guna meningkatkan kinerja portofolio bisnis Pertamina ke depan.
“Dalam surat yang disampaikan ke Pertamina, tidak ada kalimat ‘penjualan aset’ ataupun ‘persetujuan penjualan aset’ namun sebaliknya, Pertamina diminta mempertahankan aset-aset strategis di hulu dengan menjadi pemegang kendali,” jelasnya.
Selain itu, Rini juga meminta agar Pertamina melakukan kajian mendalam dan komprehensif bersama Dewan Komisaris untuk mengusulkan berbagai opsi terbaik. Nantinya, opsi terbaik akan diajukan melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sesuai ketentuan yang berlaku.
Menurut Rini, rencana aksi korporasi Pertamina yang disulkan kepada pemerintah tersebut memberi peluang bagi Pertamina untuk mengundang strategic partner yang memiliki keunggulan dalam teknologi dan bisnis di bidang energi.
“Dengan menggandeng mitra bisnis yang tepat, Pertamina juga bisa mendapatkan nilai tambah, baik dari segi teknologi, perluasan pasar, dan networking bisnis,” ungkap Rini.
Bagi Rini, Pertamina saat ini sudah menjadi induk BUMN migas yang 100% milik negara. sehingga ia pun merasa perlu harus mendukung Pertamina bersama-sama agar mampu menjadi agen perkembangan yang dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat, bangsa, dan negara.
