Berempat.com – Digitalisasi sudah menjadi sebuah keharusan bagi banyak bisnis saat ini. Namun nyatanya tak semua perusahaan sudah benar-benar fokus mempersiapkan infrastruktur digitalnya. PT Merck Tbk. menjadi salah satu perusahaan yang menyatakan baru akan fokus berinvestasi di ranah digital atau e-plant platform dalam beberapa waktu ke depan.
Namun, Direktur Pabrik PT Merck Tbk. Arryo Aritrixso tak menampik bahwa infrastuktur digital perlu ditangani sejak dini. Pasalnya, beberapa regulasi telah mengharuskan perseroan melakukan digitalisasi. Karena itu, ia pun mengatakan bahwa pihaknya masih akan terus mengembangkan infrastruktur digital.
“Kami masih akan terus berkembang dan mengembangkan infrastruktur digital,” ujar Arryo di Jakarta, Senin (25/6).
Arryo pun mengungkapkan, tahun lalu perseroan telah menginvestasikan 5,8 juta euro untuk renovasi dan pemasangan mesin. Sejak 2015 PT Merck memang sudah melakukan penambahan kapasitas pabrik di Pasar Rebo, Jakarta. Karena itu perseroan berharap tahun ini seluruh tahapannya telah selesai.
“Jadi mengingat dalam tiga tahun terakhir, Merck sudah fokus investasi ke infrastruktur dan tahapan empat akan selesai tahun ini. Maka kami tidak ada rencana membuka pabrik baru karena dari segi kapasitas sudah cukup,” jelas Arryo.
Fokus perseroan untuk meningkatkan kapasitas pabrik tak terlepas dari fakta bahwa pabrik di Pasar Rebo merupakan satu-satunya pabrik yang dimiliki Merck di Asia Tenggara. Dan dengan rampungnya renovasi tahap 3, Arryo mengklaim bahwa pihaknya sudah mampu menambah kapasitas hingga 55% dan menambah produksi sampai satu miliar tablet.
“Mesin baru juga telah dipasang untuk mendukung kinerja produksi. Di antaranya mesin HVAC, fluid bed, granulator, high shear mixer, pelapis film, serta tablet press,” ungkapnya.
