Berempat.com – Kebutuhan uang tunai selama masa Lebaran 2018 diprediksi akan meningkat. Untuk mengantisipasi besarnya kebutuhan masyarakat, terutama nasabah terhadap uang tunai, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. telah menyiapkan Rp 62 triliun.
Menurut Direktur Jaringan dan Layanan BRI Osbal Saragi Rumahorbo, jumlah uang tunai yang disiapkan tahun ini lebih besar 169% dibanding tahun lalu yang hanya Rp 23 triliun. Peningkatan tersebut dilakukan oleh BRI mengingat libur Lebaran tahun ini cukup panjang.
“Juga bertepatan dengan awal bulan akan ada pembayaran gaji PNS/TNI/Polri, rutin juga THR dan gaji ke-13 kami hitung kurang lebih Rp 15,3 triliun,” terang Osbal di Kantor Pusat BRI, Jakarta, Kamis (31/5).
Menurut Osbal, pihaknya memperkirakan 80% dari uang tunai yang disiapkan oleh BRI akan diserap oleh masyarakat. Karena itu, BRI pun akan mempersiapkan layanan selama libur Lebaran (9-21 Juni) dan akan memberikan pelayanan di 463 unit kerja. 229 unit kerja di antaranya akan terus melakukan layanan selama libur, kecuali tepat di hari H Lebaran (15-16 Juni).
Selain itu, BRI juga menyediakan 32 posko mudik di sepanjang jalur mudik. Namun, fungsi posko-posko tersebut hanya akan memberikan layanan terbatas bagi pemudik. Dan khusus nasabah BRI bisa melakukan transfer melalui EDC di posko, juga isi ulang kartu uang elektronik Brizzi.
Saat ini, terang Osbal, jumlah kartu Brizzi yang beredar sudah mencapai 8-9 juta kartu dengan maksimal saldo Rp 1 juta. Osbal memperkirakan transaksi Brizzi akan mencapai Rp 9 triliun.
Dan untuk memudahkan pengguna Brizzi, BRI sudah memiliki 220 ribu agen Brilink, yang 120 ribu agen di antaranya mendapat tugas untuk melayani isi ulang. Sebanyak 8.000 ATM BRI saat ini pun sudah bisa melakukan isi ulang. Selain itu, terdapat lebih dari 26 ribu merchant bekerja sama dengan BRI sebagai sarana untuk mengisi ulang, seperti Indomart dan Alfamart.
“Transaksi Brizzi seluruh Jakarta kami perkirakan naik 30 persen,” tandasnya.