Berempat.com – PT Trada Alam Minera Tbk. (TRAM) membukukan laba bersih senilai US$ 431,113 pada kuartal I 2018. Nilai tersebut naik 92,79% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017 sebesar US$ 223,615.
Peningkatan laba bersih yang menyentuh 90% lebih tersebut memang sejalan dengan peningkatan penjualan dan pendapatan usaha sebesar US$ 35,03 juta, atau naik 519,62% dibandingkan tahun lalu sebesar US$ 2,64 juta.
“Jadi memang kalau dilihat dari kinerja pada kuartal I 2018, kinerja TRAM cukup meningkat signifikan,” ujar Direktur Utama TRAM, Soebianto Hidayat dalam Public Expose Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) TRAM di Hotel Mulia, Jakarta, Jumat (25/5).
Kinerja TRAM memang semakin berkembang pesat setelah mengakuisisi PT Semeru Infra Energy (SIE) dan PT Black Diamond Energi (BDE) yang merupakan induk dari perusahaan batubara PT Gunung Bara Utama (GBU).
Pada tahun ini, TRAM pun menargetkan dapat meningkatkan produksi batubara melalui GBU sebesar 3 juta ton per tahun. Kemudian TRAM juga sedang mengeksplorasi untuk bisa menambah jumlah cadangan batubara GBU.
“Kami juga tengah melakukan penjajakan kerja sama dengan tambang-tambang di sekitar GBU dalam bidang logistik pertambangan,” ungkap Soebianto.
Selain di bidang pertambangan, TRAM juga masih melakukan kegiatan usaha perseroan dalam jasa transportasi laut, seperti jasa penyewaan dan pengoperasian, jasa angkutan muatan curah kering, jasa angkutan muatan cair dan gas alam cair, armada akomodasi, dan layanan kapal penunjang.