Berempat.com – Sebanyak 20 mahasiswa terpilih di Bali mendapatkan bantuan dana yang masing-masing sebesar Rp 13 juta. Bantuan tersebut diberikan oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecul dan Menengah (Kemenkop dan UMKM) Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga.
Adapun dana tersebut diberikan untuk membantu mengembangkan usaha yang sedang dijalankan oleh para mahasiswa yang terpilih pada Gerakan Mahasiswa Pengusaha (GMP). GMP sendiri merupakan upaya dari Kemenkop dan UMKM dalam mendorong tumbuhnya wirausaha pemula (WP).
“Mereka adalah sebagian dari mahasiswa yang terpilih melalui seleksi program Gerakan Mahasiswa Pengusaha untuk mendapatkan dana WP yang diselenggarakan Kementerian Koperasi dan UKM,” terang Puspayoga dalam keterangan tertulisnya, Minggu (27/5).
Adapun GMP saat ini hadir 59 perguruan tinggi yang ada di sembilan Provinsi, yaitu Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dan Sulawesi Selatan.
Dan dari seleksi yang dilakukan, terpilihlah 190 mahasiswa dari 59 perguruan tinggi berhasil lolos sebagai penerima dana WP.
Dengan adanya program ini, Puspayoga pun berharap agar selulusnya nanti para mahasiswa tak perlu bingung mencari kerja. Melainkan lebih fokus untuk mengembangkan usaha. Adapun jenis usaha yang dijalankan oleh mahasiswa di bali meliputi kerajinan batu alam, pengolahan makanan, fesyen, dan kerajinan lain.
I Gede Indra Mahendra, salah satu peserta WP dari mahasiswa Universitas Warmadewa, Denpasar, Bali diketahui baru merintis usaha kerajinan tangan siluet kurang dari satu tahun. Indra menggunakan material sisa bangunan seperti triplek untuk membuat siluet.
“Saya mengumpulkan triplek dari sisa proyek-proyek bangunan, yang saya pakai sebagai wadah untuk menggambar desain atau sketsa siluet yang akan saya buat,” ungkap Indra.
Untuk menyelesaikan satu siluet, Indra mengaku butuh waktu hingga 7 jam. Lamanya pekerjaan karena membutuhkan detail. Media triplek yang sudah digambar dengan sketsa kemudian diarsir dengan alat solder sehingga menghasikan efek siluet. Bagus tidaknya siluet yang dihasilkannya tergantung dari proses solder.
Selama ini, Indra bekerja dengan alat solder yang masih belum canggih. “Sekarang ada alat solder yang semakin canggih, bisa membuat siluet dengan kualitas lebih baik,” ujarnya.