Banyak pemilik usaha dan pimpinan usaha melupakan keharusan semua lini di organisasi usaha untuk melakukan cross selling product, yang berguna untuk membuat pelanggan membelanjakan uangnya jauh lebih besar dari belanja sebelumnya.
Strategi untuk meningkatkan angka pembelian per pelanggan bisa dilakukan dengan:
- Menaikkan harga (jika memungkinkan)
- Up sell (tawarkan versi yang lebih)
- Cross selling (tawarkan lebih dari yang customer cari )
- Tawarkan paket, misalnya menu paket makanan sudah berikut minuman dan makanan penutup, yang harganya sedikit lebih murah dibandingkan satuan.
- Beri check list (Misal, ketika beli produk bayi, berikan check list semua item keperluan bayi).
- Ubah lay out (Letakkan produk Top Selling di rak setinggi mata
- Impulse buying, misalnya senter didekatkan dengan batere, kuas didekatkan dengan catnya
- Selalu beri pilihan lebih dari satu
- Terima segala macam cara pembayaran
- Kontrak service
- Beri insentive untuk sales team [semakin besar omset, semakin besar komisi]
- Beri insentive kepada pembeli (Semakin besar beli = semakin besar insentive)
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari strategi keempat ini semua anggota organisasi usaha harus memiliki sifat proaktif dalam melayani.
Efisiensi Biaya dan Efektivitas Setiap Proses Kegiatan Usaha
Dalam strategi yang kelima ini peran anggota organisasi yang memegang fungsi keuangan harus mampu menyajikan informasi yang berkaitan dengan besaran Harga Pokok Penjualan/Produksi, Biaya-biaya yang timbul akibat operasional usaha.
Inti dari strategi ini adalah menemukan sumber-sumber yang kompetitif dan penemuan proses produksi yang mampu menghemat waktu, biaya dan tenaga kerja. Efisiensi biaya menjadi langkah utama meningkatkan keuntungan usaha
Strateginya meliputi:
- Meningkatkan harga
- Menurunkan semua biaya minimal 10%
- Menjual barang yang berkualitas dengan margin bagus
- Membuat merek sendiri
- Sales team dibayar berdasarkan komisi saja
- Tahu persis berapa biaya Anda
- Produktivitas terkait penghasilan
- Pengeluaran biaya harus dengan persetujuan
- Kurangi range produk
- Kontrol discount penjualan refleksikan ke volume yang dijual dan pembayaran.
- Disiplinkan Term of Payment dari customer harus tepat waktu
- Manajemen piutang yang baik [ada regular meeting , regular collection dll]
- Perputaran stok produk sesuai dengan standard yang
- Pemeliharaan atas aset perusahaan.
Oleh : Yoyok Indrayatno
Pelatih Kewirausahaan dari ACC Indonesia
( Amanah Coaching Clinik Indonesia)