Anda memang layak bersyukur bahwa usaha Anda dapat berjalan dan pelanggan cukup banyak. Jadi masalah yang Anda hadapi di sini bukanlah kekurangan pembeli sebagaimana umumnya usaha baru, melainkan bagaimana mengelola usaha Anda agar usaha dapat berjalan baik dan terus berkembang. Intinya adalah soal tata kelola usaha atau manajemen. Saya menyimpulkan masalah Anda dapat diatasi secara bertahap yaitu dengan membuat standar prosedur kerja yang baik dan yang dapat dilakukan oleh karyawan Anda.
Di dalam perusahaan modern ada yang namanya Standard Operating Procedure (SOP), baik pada usaha laundry, hotel, restoran, dan sebagainya. Oleh karena itu saran saya, agar Anda dapat mengembangkan usaha, Anda perlu membuat prosedur kerja yang wajib dilakukan oleh Anda dan karyawan Anda. Sepakati prosedur tersebut bersama karyawan sehingga Anda dan karyawan sama-sama memiliki komitmen untuk menjalankan tugas dengan baik dan benar.
Prosedur kerja yang bisa disusun antara lain meliputi prosedur melayani pelanggan, prosedur menangani komplian, prosedur pencucian pakaian, prosedur menyeterika pakaian, prosedur menangani kerusakan mesin dan sebagainya. Sebaiknya prosedur-prosedur tersebut disusun secara rinci dan harus mudah dipahami. Misalkan untuk prosedur melayani pelanggan jika tamu datang, karyawan diwajibkan mengucapkan selamat pagi/siang/sore/malam dan tanyakan “ada yang bisa dibantu Pak/Bu”, dan seterusnya?.
Dengan prosedur yang lengkap, maka kesalahan atau kekurangan-kekurangan yang Anda sebutkan di atas bisa diminimalisir, meski dengan tenaga kerja yang terbatas. Dengan begitu, secara bersamaan Anda juga mampu mengurangi komplain yang datang dari pelanggan terkait permasalahan pelayanan. Selain itu karyawan Anda juga akan merasa punya pedoman kerja yang baik. Jika sewaktu-waktu karyawan Anda pindah dan harus merekrut karyawan baru, Anda tidak terlalu pusing untuk mendidiknya kembali.
Demikian jawaban dari saya, semoga bermanfaat.
Oleh:
Bambang Suharno
Direktur Indonesia Entrepreneur Society (IES)
Penulis Buku “Tujuh Cara Tidak Gila Jadi Pengusaha”
